BATAM TERKINI

Masker Bantuan Yayasan Temasek Tertahan di Pelabuhan, Bea Cukai Batam Tuai Sorotan, Ini Kata BC

Humas Bea Cukai Batam Sumarna membantah pihaknya menahan bantuan masker itu. Ia bilang tak ada niat BC untuk menghambat.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Suasana di pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur terlihat beberapa petugas dari BPBD kepri mendatangi kantor perwakilan BC yang berada di pelabuhan tersebut. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Sejumlah pihak kembali menyoroti Bea Cukai Batam. Pasalnya, satu juta masker bantuan dari yayasan Temasek Singapura sempat tertahan dua hari di Pelabuhan Punggur, Batam, Kepri. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri sempat mengalami kewalahan.

Warga di Punggur menyoroti sikap Bea Cukai Batam. Ia menilai tindakan itu terkesan tidak humanis. Apalagi bantuan itu, sebagai salah satu bentuk melawan virus Corona yang sudah menjadi pandemi global.

“Kita tak tahu apa sebabnya. Tetapi bagi kami adalah inisiatif dari yayasan Temasek Singapura membantu sangat kita apresiasi.

Kok pemerintah kita dalam hal ini Bea Cukai terkesan kurang humanis atau apa? Buka mata, hati, dan pikiran,” kata Warman, warga saat dimintai tanggapan, Sabtu (11/7/2020).

Senada, Aktivis Anti Korupsi Kepulauan Riau Mulkansyah mengatakan, semestinya Bea Cukai Batam mempermudah.

Dua Pria Nahas, Niat MENOLONG Teman saat Perahu Terbalik malah Tewas Tenggelam

Warga Masih Pikir-pikir untuk Berkurban Tahun Ini Gegara Corona, Biasanya Tiap Tahun Ikut

“Kok malah dipersulit dan terasa berbelit-belit begitu ya. Kita harap Bea Cukai coba buka hati,” kata Mulkansyah.

Anggota DPRD Kota Batam Tohap Erikson Pasaribu juga menyoroti Bea Cukai Batam. Ia mengatakan, hambatan dengan alasan apapun soal bantuan sosial ini tidak dibenarkan.
“Apalagi ini bantuan dari luar. Betapa malunya kita di hadapan Yayasan Temasek Singapura. Mungkin kata mereka, dikasih saja dipersulit tak dikasih rebut. Kan malu kita,” katanya Sabtu malam.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ada hal yang lebih besar dikerjakan Bea Cukai Batam. Ia mengatakan, bantuan ini terlalu berlebihan jika banyak administrasi yang harus ditempuh.

“Apalagi masker harus segera dibagikan ke masyarakat untuk melawan Corona ini. Masih banyak yang harus diselesaikan. Malah bantuan pula yang menjadi sasaran,” ungkap Tohap.

Ketua Fraksi Hanura Batam Utusan Sarumaha mengatakan hal yang sama. Utusan mengatakan, semestinya Bea Cukai mempermudah segala proses izin agar masker itu, bisa didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau Bea Cukai menolak, berarti tidak mendukung program penanganan covid. Karena masker salah satu protap pencegahan covid kalau ada bantuan masker seharusnya dipermudah untuk menjamin ketersediaan.

Yang penting masker ketika masuk darat harus benar-benar dipantau Bea Cukai sehingga di lapangan tidak terjadi penyalahgunaan. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan masker dalam pencegahan dan penanganan covid,” kata Utusan.

Sementara itu, Humas Bea Cukai Batam Sumarna membantah pihaknya menahan bantuan masker itu.

“Tidak ada yang ingin menghambat, hanya karena infonya mendadak. Dan karena barangnya ternyata dari Batam, bukan dari Singapura, sehingga administrasinya sedikit butuh effort lebih.

Tapi untuk yang tahap satu sudah kami rilis, meski masih ada PR-nya untuk penyelesaian administrasinya,” jelas Sumarna.

Ia menambahkan, pengiriman selanjutnya akan lebih diantisipasi dan dikomunikasikan dengan pihak pemberi bantuan, pihak perusahaan, dan juga dengan Pemprov Kepri.

Minta Tak Dipersulit

Anggota DPRD Batam Muhammad Mustofa angkat bicara terkait bantuan masker dari Yayasan Temasek Singapura yang sempat tertahan di Pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur. 

Itu karena alasan pemeriksaan kebapeanan oleh Bea Cukai.

Rencananya masker itu akan dibawa ke Tanjungpinang. Namun tertahan selama dua hari di Batam. Informasi yang diterima, kendalanya karena alasan administrasi.

Mustofa mengatakan, harusnya pihak Bea Cukai yang berada di pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur tidak mempersulit pendistribusian masker tersebut.

"Itu kan bantuan dari lembaga sosial untuk percepatan penanganan Covid-19, diharapkan tidak dipersulit oleh pihak Bea Cukai," ujar anggota Komisi IV DPRD Batam dari fraksi PKS ini, Sabtu (11/7/2020).

 Ironi, Jadi Tempat Santai Para Milenial, Lihat Kondisi Laut di Harbour Bay Batam: Banyak Sampah

 Pedagang di Batam Ini Jual Hewan Kurban Sesuai Kemampuan Pembeli, Harga Mulai Rp 2,3 Juta

Ia berharap birokrasi untuk pengiriman barang yang terlalu rumit lebih dipermudah, sehingga pendistribusian masker tidak terhambat.

"Kalaupun memang birokrasi tentang kepabeanan terlalu ribet, mohon dalam masa pandemi ini tidak terlalu diketatkan untuk bantuan yang membantu percepatan penanganan Covid-19," ujarnya.

Tak hanya untuk Alat Pelindung Diri (APD), Mustofa mengingatkan agar bahan logistik seperti sembako untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 juga tidak dipersulit.

"Jika memang administrasi sudah lengkap, jangan terlalu dipersulit," tegasnya.

Sebelumnya, saat pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Plt Gubernur Kepri Isdianto telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk kepolisian, Kejaksaan serta Bea Cukai agar pendistribusian APD tidak dipersulit. Tidak lain tujuannya untuk percepatan penanganan Covid-19.

Tertahan 2 Hari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri melakukan pengiriman 1 juta Alat pelindung Diri (APD).

Alat pelindung yang dikirim merupakan 1 juta masker bantuan dari yayasan Temasek Singapura yang akan di kirim dari Batam ke Tanjungpinang.

Informasi yang didapat TRIBUNBATAM.id dari salah satu sumber terpercaya, ia menyampaikan 1 juta APD berupa masker itu sudah dua hari berada di pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur.

"Secara administrasi kita sudah lengkap tetapi alasannya pihak  Bea Cukai Pelabuhan katanya menunggu surat print fisik dan untuk pdf sudah kita terima," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.id pada Sabtu (11/7/2020).

Sumber TRIBUNBATAM.id menyatakan bahwa saat ini empat lori yang akan diberangkatkan ke Tanjungpinang melalui pelabuhan Roro Telaga Punggur menuju Tanjung Uban.

Dari pantauan Tribun Batam di pelabuhan Ro-Ro Telaga Punggur terlihat beberapa petugas dari BPBD kepri mendatangi kantor perwakilan BC yang berada di pelabuhan tersebut.

 SEKOLAH di Batam Dilarang Lakukan Proses Belajar Siswa Tatap Muka saat Memulai Ajaran Baru 2020/2021

Setelah melakukan koordinasi akhirnya untuk empat lori yang membawa masker bantuan dari yayasan Temasek Singapura akhirnya diberangkatkan menuju Tanjung Uban dan selanjutnya akan dibawa ke Tanjungpinang.

Dilansir dari Tribunnews pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak membantu kelancaran logistik dan APD pada situasi sekarang ini.

"Saya minta kepada jajaran baik di pemerintahan pusat dan daerah, supaya jangan sampai ada aturan yang justru mempersulit penyaluran atau pengiriman logistik untuk masyarakat," ujar Menko Luhut.

(TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA/ALAMUDIN)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved