Apakah Efektif Menggunakan Face Shield Tanpa Masker ? Ini Penjelasan Achmad Yurianto

Di tengah era New Normal, banyak perubahan gaya hidup yang dilakukan masyarakat saat beraktifitas di luar rumah.

kompas.com
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis (9/4/2020). (DOKUMENTASI BNPB) 

"Sehingga setiap saat udara bisa kita gantikan dengan udara baru yang lebih segar."

"Upayakan ini bisa kita lakukan dengan baik, paksakan udara bergerak, apakah dengan menggunakan kipas angin atau penghisap udara agar semuanya selalu bergerak," ujarnya.

Febriansyah Pelaku Pembobol Data Pribadi Denny Siregar Dikenal Pendiam dan Kurang Bersosialisasi

Anjing Pelacak Berhenti di Warung Dekat Lokasi Penemuan Mayat Editor Metro TV, Ini Kesaksian Sari

Jika memungkinkan, kata Yurianto, jendela dibuka pada pagi hari, agar udara segar dari luar bisa masuk.

"Ini adalah upaya-upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tidak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Kamis (9/7/2020), WHO resmi mengeluarkan pernyataan, bahwa virus corona dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.

Namun, semakin banyak bukti ilmiah dan anekdotal yang menunujukkan penularan Covid-19 melalui udara.

Selain itu, minggu ini 239 ilmuwan membuat surat terbuka yang isinya mendesak WHO meninjau kembali penelitian dan merevisi rekomendasinya.

Dalam pernyataan resminya, WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Fatwa MUI: Jaga Jarak saat Penyembelihan Hewan Kurban, Penerapan Protokol Kesehatan Shalat Idul Adha

Apakah Penggunaan Face Shield Efektif Cegah Penularan Covid-19? Ini Kata Achmad Yurianto

Aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.

"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020), seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain.

Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Efektifkah Penggunaan Face Shield Tanpa Masker? Ini Kata Achmad Yurianto

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved