PPDB KEPRI

SMAN 5 Batam Bakal Tambah 3 Rombel, Hasil Pertemuan dengan Plt Gubernur Kepri Terkait PPDB

Pihak SMAN 5 Batam diminta untuk menambah ruang kelas untuk mengakomodir calon siswa yang belum tertampung.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Plt. Gubernur Kepri Isdianto bersama tokoh masyarakat di SMAN 5 Batam di Sagulung. Isdianto mendengarkan keluhan para orang tua yang anaknya tak tertampung di sekolah itu 

Seusai kunjungannya, Isdianto berpesan kepada Kepala SMAN 1 Batam agar semua siswa yang masuk dalam zonasi SMAN 1 Batam dapat diakomodir dan tertampung.

Sementara Kepala SMAN 1 Batam, Desi menyebutkan pihaknya akan menambah ruang kelas belajar.

"Iya seperti tadi, pak Gubernur sampaikan langsung agar kita menambah ruang kelas belajar. Saat ini kita data dulu nama-nama siswa yang belum diterima dalam zonasi terdekat," ujarnya.

Untuk penambahan jumlah siswa, pihaknya saat ini baru memiliki 2 ruang kosong yang dapat digunakan.

"Ada dua ruang kelas yang perlu diperbaiki, untuk penambahan 1 ruang lagi perlu pembangunan dari dasar," katanya.

Sikap DPRD Kepri

Anggota DPRD Kepri dari fraksi Hanura, Uba Ingan Sigalingging menilai Pemerintah Provinsi Kepri harus memberikan solusi terkait persoalan yang dihadapi orangtua murid saat PPDB Kepri.

Menurutnya, Disdik Provinsi Kepri terkesan bersembunyi selama tahapan PPDB Kepri berjalan, sehingga informasi dan solusi tidak tersampaikan ke masyarakat.

Uba memberikan opsi yang bisa dilakukan pemerintah provinsi dalam waktu cepat yakni dengan memberikan subsidi pendidikan.

Jika tidak bisa membangun sekolah, upaya seperti subsidi pendidikan menjadi solusi alternatif melalui pembayaran SPP yang dapat meringankan beban orangtua murid.

Sambil program subsidi pendidikan Pemerintah bisa melakukan evaluasi terhadap penerimaan siswa yang dilakukan sehingga hal ini tidak menjadi permasalahan yang berlarut larut.

Uba datang bersama anggota DPRD Provinsi Kepri lainnya meninjau hari pertama tahun ajaran baru di SMAN 3 Batam.

"Dinas Pendidikan Provinsi Kepri kami harapkan harus pro aktif menyampaikan ke publik apa langkah yang harus diambil orang tua siswa yang anaknya tidak bisa masuk pada saat PPDB, Sehingga masyarakat punya pegangan dan arah untuk pendidikan anaknya. Selama ini hal semacam itu tidak tersampaikan ini ke publik Sehingga para orang tua bingung," tegasnya, Senin (13/6/2020).

Ia menegaskan, Disdik Kepri harus memiliki sikap dan tampil di depan masyarakat memberikan solusi yang kongkrit dan tepat sasaran.

"Langkah subsidi yang paling bisa dilakukan Gubernur paling cepat. Kedepannya baru bisa direalisasikan pembangunan sekolah atau ruang kelas baru," sebutnya.

Janji Tambah Ruang Belajar Baru

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto meminta sekolah untuk menambah ruang kelas untuk peserta didik baru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved