PPDB KEPRI
Tak Hanya Mengeluhkan Nasib Anaknya, Sejumlah Orangtua Berebut Foto dengan Isdianto di SMAN 1 Batam
Tak hanya mengadu, sejumlah orangtua menyempatkan momen berswafoto bersama Isdianto. Para ibu-ibu itu bahkan berebut untuk bisa berfoto.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto datang ke SMAN 1 Batam.
Sejumlah orangtua calon peserta didik yang menanti kejelasan status anaknya tampak mengerumuninya sesudah dialog tentang persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri di aula SMAN 1 Batam, Senin (13/7/2020).
Para orang tua langsung mempertanyakan nasib anaknya yang tak kunjung diterima di sekolah negeri.
Beberapa di antara mereka bahkan memohon kepada Isdianto.
"Tolong lah anak kami, Pak, Kami tidak tahu mau menyekolahkan anak kami dimana. Swasta kami tak punya uang," ucap orangtua calon pelajar kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto itu.
Tak hanya mengadu, sejumlah orangtua menyempatkan momen berswafoto bersama Isdianto.
Para ibu-ibu itu bahkan berebut. Mereka mengeluarkan gadgetnya.
Suasana itu begitu riuh. Kekesalan dipadu kegembiraan bisa berswafoto terlihat di ruang aula itu.
Isdianto tidak sendiri. Ia didampingi beberapa kepala dinas dan anggota DPRD Kepri.
Pilih Bertahan di SMAN 1 Batam
Orangtua calon peserta didik yang datang ke SMAN 1 Batam menunggu Plt Gubernur Kepri, Isdianto.
Mereka berniat mengeluhkan nasib anak mereka yang masih tidak jelas saat PPDB Kepri ini.
Meski hujan turun dengan cukup deras, orangtua calon peserta didik itu terlihat terus berdatangan.
• Driver Gojek Datangi Kantor DPRD Batam, Pemerintah Perlu Dengar Suara Kami
• Baim Wong Kesal Sepupu Menjelekannya karena Tak Pinjamkan Uang, Johnny Wong Beri Balasan Menohok
"Kami akan tunggu Pak Gubernur. Infonya Beliau akan kesini. hanya mau minta solusi, anak mereka sudah masuk, anak kami masih tak jelas," teriak orangtua siswa, Hasni, Senin (13/7/2020).
Kedatangan para orangtua itu menanyakan solusi tentang kelangsungan pendidikan para anak yang tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).