Setelah 60 Detik Naik Lift, Wanita di China Ini Tularkan Virus Corona ke 71 Orang
Dalam waktu 60 detik, seorang wanita di China yang terinfeksi virus Corona tanpa gejala (asimptomatik) telah menularkan wabah Covid-19 ke 71 orang.
Dia mengatakan Rusia telah siap untuk setiap perkembangan.
Jika AS menolak untuk memperbarui perjanjian tersebut, Rusia mungkin akan mengambil langkah lain.
"Kami tahu, dan kami sangat percaya bahwa kami dijamin untuk menjamin keamanan kami untuk jangka panjang bahkan tanpa adanya perjanjian ini," ujar Lavrov.
Jika pihak AS membuka ruang untuk memperpanjang perjanjian New START, fokus dialognya akan seputar pada pengontrolan senjata baru, dalam konteks semua faktor yang memengaruhi stabilitas strategis.
Menurut Lavrov, Rusia tidak memerlukan perpanjangan perjanjian tersebut melebihi AS
Lavrov menambahkan jika Amerika Serikat dengan tegas menolak untuk memperpanjangnya perjanjian New START, Rusia tidak akan membujuknya.
WHO Akhirnya Kirim Tim Ahli ke China, Siap Menyelidiki Asal-usul Pandemi Covid-19
China merupakan negara pertama yang melaporkan penemuan kasus virus Corona atau Covid-19.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) akhirnya berangkat ke China untuk menyelidiki asal usul pandemi ini.
Delegasi tim ahli WHO berangkat ke China pada Jumat (9/7/2020).
Wabah virus Corona ini diyakini pertama kali muncul di pasar grosir di pusat kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu.
Sementara, penyebarannya diyakini berasal dari antar-spesies hewan ke manusia.
Melansir Reuters pada Jumat (10/7/2020), dua pakar WHO, spesialis kesehatan hewan dan epidemiologi, pergi ke China untuk bekerja sama dengan para ilmuwan "Negeri Panda".
Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan, WHO dan para ilmuwan China secara bersama-sama akan menentukan ruang lingkup dan jadwal penyelidikan virus Corona.
"Mereka sudah berangkat, mereka adalah para ahli penelitian lapangan," kata Harris.
Pertemuan para perwakilan WHO ini akan melibatkan negosiasi dengan para ilmuwan China, termasuk akan membahas komposisi tim penilitian yang lebih lengkap.
"Salah satu masalah besar yang membuat semua orang tertarik, dan menjadi alasan kami mengirim ahli kesehatan hewan, adalah untuk mengetahui apakah virus Corona ditularkan melalui antar-spesies hewan ke manusia.
Dan spesies apa yang menjadi mediatornya," kata Harris.
Harris mengatakan bahwa virus Corona ada kesamaan dengan virus kelelawar, tapi masih perlu dipastikan lagi perbedaannya.
“Tetapi apakah ia melewati spesies perantara? Ini adalah pertanyaan yang kita semua harus jawab,” katanya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan, ada kemungkinan virus Corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan.
Namun pihak pemerintah AS, tidak menunjukkan bukti untuk dugaannya.
Sementara itu, China telah dengan keras membantah dugaan pemerintah AS.
Para ilmuwan dan agen intelijen AS juga mengatakan virus Corona itu muncul secara alamiah.
"Jika ada kekeliruan (penelitian kasus virus Corona), dan kita mungkin tidak pernah tahu pasti, itu akan sangat sulit untuk mengungkapnya," kata seorang profesor di Georgetown Law di Washington DC, Lawrence Gostin.
Gostin mengatakan para peneliti mengahadapi tantangan besar dalam menyelidiki asal-usul virus Corona sebagai formula untuk menanggulangi pandeminya.
Sebab, sejak pasar Wuhan ditutup setelah ada indikasi virus baru yang sekarang dikenal dengan nama Covid-19, tidak ada catatan independen, evaluasi atau investigasi terhadap potensi zoonosis.
“Jadi, akan sangat sulit untuk merunut ke awal mula kemunculan virus dan menyatukan hasilnya,” katanya.
(*)
• Batik Diklaim Media China Berasal dari Tiongkok, Ini Reaksi Netizen Indonesia
• Otoritas China Temukan Covid-19 Pada Kemasan Makanan, Manajemen Keamanan Belum Ideal
• VIRAL Media China Klaim Batik Berasal dari Tiongkok, Netizen Ramai Ribut di Twitter
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "60 Detik Naik Lift, Wanita Ini Tularkan Covid-19 ke 71 Orang".