TANJUNGPINANG TERKINI

Tim SAR Gabungan Evakuasi 2 Warga Tanjungpinang, Dihantam Badai Saat Memancing di Pulau Sore

Keduanya berhasil menyelamatkan diri ke tepi Pulau Sore ketika sampan yang mereka gunakan dihantam badai saat memancing.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Tim SAR gabungan membawa sampan dan dua warga Tanjung Unggat di dermaga pelantar I Tanjungpinang, Selasa (14/7/2020). Keduanya dihantam badai saat memancing di Pulau Sore, Tanjungpinang, Senin (13/7) kemarin. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Nasib malang dialami Sarifudin (60) dan Alex (33).

Warga Tanjung Unggat ini dihantam badai saat memancing di sekitar perairan Pulau Sore, Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Senin (13/7) sekira pukul 1 siang kemarin.

Keduanya berhasil menyelamatkan diri ke tepi Pulau Sore ketika sampan yang mereka gunakan dihantam badai saat memancing.

Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak mencari ke titik pemancing berada.

"Saat kami temukan, kedua pemancing dalam keadaan selamat," ucap Kasatpolairud Polres Tanjungpinang, Iptu Ardian, Selasa (14/7/2020).

Pantauan Tribunbatam.id, Tim SAR gabungan membawa kapal pemancing tersebut ke dermaga pelantar l Tanjungpinang sekira pukul 10 pagi.

Terlihat kapal berukuran panjang sekitar 4 meter ini sudah terisi air di bagian tengah.

Insiden Laut di Lingga

Lima Anak Buah Kapal (ABK) kapal bermuatan kelapa berhasil selamat, setelah terombang-ambing di perairan Selingsing, Lingga selama delapan jam.

Jamri (29), Wahyu Nugroho (31), Rian (19), Rendi (22) dan Romo (25) berhasil selamat setelah ditemukan nelayan yang melintas di lokasi tenggelamnya Kapal Putri Setia.

"Kapal mereka tenggelam sekitar pukul delapan pagi, Sabtu, 13 Juni.

Dievakuasi pukul tiga sore sore," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Mu'min, Minggu (14/06/2020).

Tahun Ajaran Baru di Karimun, Tak Ada Teman Sebangku, Belajar Tatap Muka Bergantian

Seret Biawak Hidup-hidup di Aspal untuk Tambah Subscriber, Youtuber Abdullah Diciduk Polisi

Disampaikannya, saat ditemukan para korban kecelakaan laut tersebut langsung dibawa ke Kapal Patkamla Kuala Gaung menuju Pos TNI Aangkatan Laut (AL) Pulau Emas, Lingga.

Menurut dia, kapal yang bermuatan 130 ton kelapa tersebut awalanya akan berlayar dari Sungai Rokan menuju Sungai Guntung.

"Saat memasuki wilayah Pulau Selingsing cuaca buruk serta ombak tinggi hingga dua meter, sehingga kapal oleng dan tenggelam," ucapnya.

Mu'min kemudian mengimbau kepada para nelayan dan transportasi laut untuk berhati-hati saat berlayar terutama saat ombak kuat.

"Kalau sudah dilihat cuaca buruk dan ombak kuat, jangan berlayar.

Kalau kondisi itu dialami saat perjalanan lebih baik cari pulau terdekat," ujarnya.

Kapal Pengangkut Sapi di Anambas Hilang Kontak

Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan kapal yang mengangkut 10 ekor sapi dari Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Kapal berwarna biru dengan bobot 10 Gross Ton (GT) diketahui hilang kontak pada Rabu (8/7) lalu.

Sesuai rencana, kapal yang membawa 5 ABK masing-masing Suep (60), Man (54 ) dan istrinya, Supardi (55) serta Junai (60) tiba di Tarempa, Kamis (9/7) sekira pukul 11 siang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kapal tersebut sempat terlihat oleh nelayan di sekitaran perairan Mentalak, Kecamatan Siantan Utara.

Tim Basarnas Kepulauan Anambas, Beni yang dikonfirmasi masih mencari keberadaan kapal itu.

"Masih dalam pencarian, Semoga hari ini ada titik terang," ucapnya, Selasa (14/7/2020).

Kapal kayu yang membawa 10 sapi dari Midai, Kabupaten Natuna tujuan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas masih belum ditemukan.
Kapal kayu yang membawa 10 sapi dari Midai, Kabupaten Natuna tujuan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas masih belum ditemukan. (TribunBatam.id/Istimewa)

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Herry Fakhrizal, menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Basarnas di Natuna.

Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan surat ke Lanudal Matak untuk mencari keberadaan kapal tersebut menggunakan helikopter.

"Kemarin dari Basarnas Natuna, Pak Mexi juga sudah menyurati Lanudal Matak untuk meminta bantuan. Mereka kabarnya juga sudah menyisir sejumlah lokasi untuk mencari keberadaan kapal itu," ucapnya. terlihat menggunakan helikopter," katanya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved