Apa Akibatnya Jika Sarapan Pagi Terlalu Siang? Simak Penjelasannya Disini!
Banyak orang menahan rasa laparnya cukup lama setelah bangun tidur, dan pada akhirnya sarapan terlalu siang. Atau sengaja menunda sarapan karena ...
TRIBUNBATAM.id - Sarapan pagi merupakan waktu makan yang mungkin sering terabaikan oleh kita, entah karena buru-buru berangkat kerja atau sekolah, atau karena tidak sempat menyiapkan sarapan.
Padahal, manfaat dari sarapan pagi sangatlah banyak dan penting bagi tubuh kita.
Bicara soal sarapan, menu sarapan yang ideal yang dianjurkan yakni terdiri dari gabungan karbohidrat, protein dan lemak. Namun, bagaimana dengan waktunya? Adakah waktu sarapan yang dianggap lebih ideal?
Seperti yang diketahui, waktu terbaik sarapan adalah dalam dua jam setelah bangun tidur. Menurut para pakar, waktu ini baik untuk metabolisme tubuh kita.
Jika kamu biasa berolahraga di pagi hari, pilihlah sarapan ringan seperti pisang atau roti panggang dengan alpukat, setidaknya setengah jam sebelum berolahraga.
Namun, jika sarapan justru berdampak pada performa olahraga dan performamu lebih baik ketika perut kosong, maka kamu bisa makan sarapan setelah sesi olahraga selesai.
Menurunkan berat badan
Menurut studi Harvard University, mengonsumsi makan besar tidak pada waktu yang tepat bisa mengganggu target penurunan berat badan.
Bahkan jika kamu menjalani diet puasa (intermittent fasting), jarak antara makan malam dan sarapan juga tidak disarankan lebih dari 12-14 jam.
Studi menyebutkan bahwa berpuasa selama 12 jam antara makan malam dan sarapan baik untuk pencernaan makanan yang sempurna. Jarak makan ini juga meningkatkan kualitas tidur dan membantu menjaga ritme sirkadian.
Namun, jika kamu berencana menjalankan pola makan tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankannya.
Lalu, seperti apa pola waktu makan yang dianjurkan untuk kesehatan?
- Sarapan: pukul 06.00-10.00.
- Camilan tengah hari: 2-4 jam setelah sarapan.
- Makan siang: hingga sebelum pukul 15.00.