Mongolia Umumkan Kematian Seorang Remaja Akibat Wabah Pes, Meninggal Usai Makan Daging Marmut

Mongolia melaporkan kematian seorang remaja laki-laki karena bubonic plague atau wabah pes. Diketahui telah meninggal dunia karena makan daging marmut

wiktionary
Muncul wabah Pes di China, warga Mongolia dilarang makan hewan Marmot. Wabah Pes muncul, tewaskan seorang remaja di Mongolia. 

Mereka juga mendesak pemerintah Ekuador untuk meningkatkan kontrol atas makanan beku yang dieskpor ke China.

Sementara itu, Wakil Direktur Pusat Nasional China untuk Penilaian Risiko Keamanan Pangan, Li Ning mengatakan, hampir 60.000 sampel makanan dari sejumlah daerah, termasuk Zhejiang, Yunnan, Henan, dan Shandong telah diuji dan ditemukan negatif pada Selasa (7/7/2020).

"Secara keseluruhan, kemungkinan makanan terkontaminasi oleh virus Corona tetap sangat kecil," jelas Li.

Menurutnya, makanan bisa terkontaminasi virus Corona jika ada di sekitar atau dibawa oleh staf yang menangani makanan.

Karena itu, anggota staf tidak boleh pergi bekerja jika mereka memiliki gejala seperti demam, batuk, dan kelelahan.

Li menambahkan, fasilitas pemrosesan makanan dan toko ritel juga harus memperketat tindakan kebersihan mereka untuk mencegah infeksi.

"Konsumen harus membersihkan bahan makanan sebelum dimasak dan memastikan makanan sudah dimasak dengan matang untuk membunuh virus Corona dan mikroorganisme patogen lainnya," tutup dia.

Amerika Serikat dan China Berkonflik, Rusia Khawatir, Minta Keduanya Tempuh Jalan Diplomatik

 Kekhawatiran atas konflik yang terjadi antara Amerika Serikat ( AS) dan China turut dirasakan oleh Rusia.

Terlebih, baru-baru ini semakin meningkat tudingan yang dilemparkan Amerika Serikat ( AS) terhadap China.

Tanggapan Rusia tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Jumat (9/7/2020) lalu.

Lavrov menyorot beberapa pihak berwenang AS telah menyerang pejabat China sampai tahap penyerangan terhadap pribadi.

Hal itu menurutnya sangat mengkhawatirkan.

Lavrov berharap dua negara adidaya tersebut dapat menemukan solusi atas permasalahan mereka melalui jalan diplomatik sebagaimana dilansir dari CGTN News, Sabtu (11/7/2020).

Selain mengomentari masalah AS-China, Lavrov juga membahas perjanjian mengenai pembatasan senjata antara Rusia dengan China.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved