Mongolia Umumkan Kematian Seorang Remaja Akibat Wabah Pes, Meninggal Usai Makan Daging Marmut
Mongolia melaporkan kematian seorang remaja laki-laki karena bubonic plague atau wabah pes. Diketahui telah meninggal dunia karena makan daging marmut
Pakta pengendalian senjata antara Rusia dan AS diatur melalui New Strategic Arms Reduction Treaty ( New START).
Rusia dan AS menandatangani perjanjian New START pada 2010. Perjanjian tersebut berisi penetapan batasan jumlah berbagai macam senjata strategis yang dimiliki oleh kedua negara itu.
Perjanjian tersebut akan kedaluwarsa pada Februari 2021 dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun ke depan dengan persetujuan bersama.
Dia mengatakan Rusia telah siap untuk setiap perkembangan. Jika AS menolak untuk memperbarui perjanjian tersebut, Rusia mungkin akan mengambil langkah lain.
"Kami tahu, dan kami sangat percaya bahwa kami dijamin untuk menjamin keamanan kami untuk jangka panjang bahkan tanpa adanya perjanjian ini," ujar Lavrov.
Jika pihak AS membuka ruang untuk memperpanjang perjanjian New START, fokus dialognya akan seputar pada pengontrolan senjata baru, dalam konteks semua faktor yang memengaruhi stabilitas strategis.
Menurut Lavrov, Rusia tidak memerlukan perpanjangan perjanjian tersebut melebihi AS
Lavrov menambahkan jika Amerika Serikat dengan tegas menolak untuk memperpanjangnya perjanjian New START, Rusia tidak akan membujuknya.
(*)
• Setelah 60 Detik Naik Lift, Wanita di China Ini Tularkan Virus Corona ke 71 Orang
• China Punya Pesawat Siluman Terbaru, Diprediksi Akan Diproduksi Secara Masal
• Batik Diklaim Media China Berasal dari Tiongkok, Ini Reaksi Netizen Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Pes Muncul, Tewaskan Seorang Remaja di Mongolia".