Uji Coba Vaksin Covid-19 Menghasilkan Antibodi pada Setiap Orang yang Dites, Ini kata Ahli

Pada 27 Juli 2020 mendatang, uji coba tahap akhir dengan skala yang lebih besar akan dimulai. Yang mana, nantinya akan membandingkan hasil vaksin ...

Fresh Daily
ILUSTRASI - Vaksin Virus Corona 

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON DC - Percobaan tahap awal keamanan dari vaksin virus Corona berpotensi menghasilkan antibodi terhadap penyakit mematikan yang telah menewaskan banyak orang diseluruh dunia. 

Antibodi penawar yang diproduksi oleh vaksin Moderna Inc dapat menghasilkan kondisi yang setara dengan kondisi pasien yang pulih dari virus Corona,  melansir New York Post, Selasa (14/7/2020). 

Dikatakan, dengan menstimulasi produksi antibodi dianggap sebagai tonggak utama dalam pengujian awal, namun tidak membuktikan sebuah vaksin akan bekerja efektif. 

Hasil tes vaksin tersebut didasarkan pada data yang telah melibatkan 45 orang dengan kisaran usia 18 sampai 55 tahun. 

Sementara ini, hasil percobaan vaksin belum melibatkan orang tua (usia 60 ke atas). 

Pada 27 Juli 2020 mendatang, uji coba tahap akhir dengan skala yang lebih besar akan dimulai. Yang mana, nantinya akan membandingkan hasil vaksin dengan menggunakan suntikan plasebo yang diberikan kepada 30.000 orang sehat yang berisiko tinggi tertular Covid-19. 

William Haseltine, seorang mantan peneliti dari Harvard Medical School mengatakan kepada Bloomberg, bahwa tingkat antibodi penetralisir yang dihasilkan oleh vaksin "cukup baik" dan mungkin dapat memberikan perlindungan dalam melawan virus Corona

Akan tetapi, menurut kepala Access Health International ini mengatakan "tidak ada jaminan" tentang keamanan vaksin. 

Pandemi yang tak Kunjung Usai, WHO: Banyak Negara Menuju ke Arah yang Salah dalam Tangani Covid-19

Sering Tidur Terlalu Malam dan Bangun Siang? Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Lebih dari setengah subyek uji coba yang mendapat sepertiga dosis mengalami kelelahan ringan hingga sedang, kedinginan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Kemudian, setelah dilakukan vaksin kedua, ada 40 persen orang mengalami demam. 

Tiga dari 14 pasien yang diberi dosis vaksin tertinggi mengalami efek samping yang parah, tetapi dosis itu tidak digunakan dalam uji coba yang lebih besar. 

Seorang peneliti di Duke Human Vaksin Institute, Tony Moody menyebutkan kepada Bloomberg bahwa vaksin tersebut "banyak efek samping", tetapi tingkat antibodi yang dihasilkan oleh vaksin itu "sangat menggembirakan." 

Vaksin dari Moderna Inc adalah salah satu vaksin yang sudah dilakukan pengembangan cukup jauh dan mengangkat nilai saham dari perusahaan tersebut.

Setelah dikeluarkannya produksi vaksin yang menghasilkan antibodi ini, saham perusahaan melonjak menjadi 16,4 persen di pasar saham, pada Selasa (14/7/2020). 

Harga saham perusahaan naik lebih dari 3 kali lipat pada tahun ini berdasarkan harapan investor untuk vaksin virus Corona-nya. (*) 

Kasus Positif Corona di Batam Bertambah Empat, 1 Orang Terkait Klaster Grup Band Asal Surabaya

UPDATE: Increased to 1,522 People, Indonesias Covid-19 Case Past 80,000

Rindu Mantan Istri Ayah Tega Hamili Putri Kandung, Korban dan Pelaku Mengaku Tak Ada Paksaan

Resep Salad Buah Saus Jeruk, Cemilan Sehat dan Nikmat, Gampang Buatnya, Pemula Harus Coba!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved