Bupati Bintan Ungkap Penyebab Jalan di Bintan Timur Langganan Banjir, 'Satu Per Satu Kami Tuntaskan'
Bupati Bintan, Apri Sujadi menegaskan jika kondisi drainase di sana yang memerlukan perhatian.
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Bupati Bintan, Apri Sujadi berkomentar tentang jalan di sepanjang RSUD Bintan menuju Tugu Adipura yang jadi langganan banjir.
Apri menegaskan jika kondisi drainase di sana yang memerlukan perhatian.
Ketua DPD Partai Demokrat Kepri, meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membuat perencanaan yang matang dalam mengatasi banjir di sana.
Warga Kecamatan Bintan Timur sebelumnya begitu khawatir dengan kondisi hujan yang mulai intens terjadi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Menurut warga, jalan di sana kerap menjadi langganan banjir.
"Genangan air yang menjadi masalahnya. Karena debit air yang tinggi saat hujan, tapi tidak mengalir lancar ke gorong-gorong yang ada di sana. Satu per satu akan kami tuntaskan," ucapnya, Rabu (15/7/2020).
Sejumlah warga Bintan khususnya di Kecamatan Bintan Timur, khawatir dengan masuknya musim penghujan di Kepri.
Kekhawatiran ini karena kasus banjir yang sering terjadi di sepanjang jalan tanah kuning, dari RSUD Bintan menuju Tugu Adipura Tanjak di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Pasalnya, setiap turun hujan jalan ini pasti akan banjir. Apalagi jika hujan turun deras seharian, jalanpun susah untuk dilewati warga, khususnya pengendara sepeda motor.
Seorang warga Kijang Kota, Ayub menuturkan, kasus banjir di sepanjang jalan dari arah RSUD Bintan hingga ke arah Tokojo atau tepatnya di Tugu Tanjak memang sering terjadi.
Bahkan sudah hal biasa dialami warga jika musim penghujan. Meski demikian, bukan berarti warga nyaman dengan situasi banjir tersebut.
• Seorang Anggota Bawaslu Bintan Jalani Pemeriksaan Lanjutan, Reaktif Saat Rapid Test di RSUD Bintan
• Warga Kecamatan Tebing Minta Dinkes Karimun Fogging, Dua Orang Terjangkit Demam Berdarah
"Setiap turun hujan, kami khawatir jalan itu akan kembali banjir dan menyusahkan kita untuk melintas di sana," keluhnya, Selasa (14/7/2020).
Menurut Ayub, langkah penanganan dari dinas terkait dan pihak kecamatan belum ada.
"Saya lihat belum ada, soalnya banjirnya tak selesai-selesai. Buktinya kemarin banjir lagi," terangnya.
Hal yang sama disampaikan warga lainnya Niko. Ia bilang kasus banjir di lokasi itu sudah lama terjadi.