Resesi, Perusahaan di Singapura Mulai PHK Karyawan

Resesi Singapura berimbas pada pemutusan hubungan kerja ( PHK ). Ketika dihubungi Channel News Asia, resor milik Genting Singapura, menolak menyebutka

Courtesy_CNA
Pusat perbelanjaan kelas menengah kota, Megamall Mustafa Center di Little India, Singapura, Rabu (6/5/2020). 

"Kami sepenuhnya memahami kesulitan dan kegelisahan yang berarti dapat mempengaruhi anggota tim dan keluarga mereka. RWS memandang dalam jangka panjang kebutuhan tenaga kerja kami,” terang RWS dalam pernyataan tertulis

Karyawan yang terkena PHK akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan baru. RWS telah bekerja sama dengan Attractions, Resorts and Entertainment Union (AREU), Employment and Employability Institute (e2i), Public Service Division, Workforce Singapore dan SkillsFuture Singapore.

Tapi keputusan PHK itu mengagetkan karyawan

Dua karyawan yang terkena PHK mengatakan kepada Channel News Asia,  keputusan perusahaan itu tiba-tiba.

Mereka menolak mengungkapkan  identitas secara mendetail saat ditemui  di luar Genting Center di Tanjong Pagar, salah satu kantor perusahaan RWS.

Berdasarkan pantauan Channel News Asia pada Rabu (15/7) sore, beberapa pekerja terlihat mengalir keluar dari lobi Genting Center dan pusat konvensi RWS di Sentosa. Mereka  tampak membawa tas besar berisi barang-barang  kantor.

Lalu tampak seorang pria tampak bergegas  masuk ke convention center  mengatakan ke Channel News Asia siap menghadiri town hall meeting.

Townhall meeting adalah rapat yang diadakan  perusahaan dengan tujuan menyampaikan laporan kepada semua karyawan.

“Saya kemarin dipanggil bagian sumber daya manusia untuk menghadiri town hall meeting. Kemudian hari ini,  saya mengetahui dari beberapa teman, perusahaan akan memberhentikan karyawan. Dan saya salah satu yang dipanggil, ”katanya.

Seorang pekerja di Universal Studio mengatakan, kaget dan panik mendengar keputusan PHK itu. Secara finansial, pasti terganggu. Ia mengaku sedang memikirkan alternatif untuk menyelesaikan masalah ini.

"Saya hanya ingin melihat bagaimana kelanjutannya dan melihat alternatif apa yang ditawarkan," tambahnya.

Industri pariwisata memberikan kontribusi sekitar 4% bagi perekonomian Singapura. Sayangnya, pariwisata merupakan sektor terparah yang terimbas pandemi. Sebab telah terjadi pembatasan perjalan yang berlangsung selama berbulan-bulan guna mencegah penyebaran virus corona.(*)

Sumber: Kontan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved