Sama-sama Penyakit Lambung, Inilah Perbedaan antara Gerd dan Maag, Jangan Sampai Salah!

Diantara kita pasti banyak yang mengira bahwa sakit Gerd adalah sama dengan maag, atau sebaliknya. Padahal, keduanya tidaklah sama.

tribunnews.com
Ilustrasi - asam lambung naik bisa disebabkan oleh maag atau bisa jadi terkena gejala GERD 

4. Pengobatan

Pengobatan maag dan Gerd memiliki prinsip yang berbeda. Pada gastritis, pengobatan yang diberikan tergantung penyebabnya, sedangkan pada Gerd berfokus pada peningkatan fungsi sfingter esofagus.

Pengobatan untuk mengatasi maag atau gastritis meliputi: 

- Jika gastritis disebabkan oleh konsumsi obat anti inflamasi non-steroid atau alkohol, maka sebaiknya hentikan penggunaannya

- Obat antibiotik kerap diberikan jika maag disebabkan oleh bakteri H. pylori. Antibiotik yang diberikan dapat berupa kombinasi dari klaritromisin dan amoksisilin atau metronidazole

- Obat yang menghambat produksi asam dan meningkatkan proses penyembuhan, seperti omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dexlansoprazole, dan pantoprazole

- Obat-obatan untuk mengurangi produksi asam, seperti obat penghambat asam yang meliputi ranitidine, famotidine, cimetidine, dan nizatidine

- Antasida yang bisa menetralkan asam lambung 

Pengobatan untuk mengatasi Gerd meliputi:

- Penghambat pompa proton (PPI), yaitu obat golongan penekan sekresi (produksi) asam yang kuat dengan masa terapi lama. Setelah berhasil, dapat dilanjutkan dengan terapi pemeliharaan dengan menggunakan dosis yang lebih rendah seperti antagonis reseptor H2, prokinetik, atau bahkan antasida.

- Antasida, sebagai penetral (buffer) terhadap asam klorida (HCl) sehingga dapat memperkuat tekanan sfingter esofagus bagian bawah

- Obat-obatan prokinetik

- Operasi 

Pencegahan Gerd dan maag

Baik Gerd maupun maag keduanya dapat dicegah dengan memelihara pola hidup sehat dengan menerapkan beberapa hal berikut:

- Hindari mengonsumsi jangka panjang dari zat-zat yang dapat mengiritasi perut. Contohnya, makanan yang dapat meningkatkan keasaman lambung, makanan berlemak, makanan yang memengaruhi peristaltik seperti kol dan brokoli, obat-obatan OAINS (aspirin, ibuprofen) maupun alkohol

- Makan dengan tertib, jangan makan dalam porsi besar dan terburu-buru, serta hindari berbaring setelah makan

- Hindari merokok

- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan 

Dengan mengenali perbedaan Gerd dan maag, kita dapat memilih pengobatan yang paling tepat jika hal tersebut terjadi pada kita.

Selalu waspadai tanda-tanda terjadinya gejala yang membahayakan dari maag maupun Gerd. Jika kamu mengalami nyeri ulu hati yang menyebar ke bagian lain di tubuh hingga terasa sesak nafas, segera periksakan ke dokter terdekat. (*) 

Being Second Best in Handling Pandemic, Babel Governor: Covid-19 Recovery Rate Reaches 83 Percent

AWAS! Kasus DBD di Batam Sedang Naik, Begini Cara Mengenali Gejala DBD, Mirip Demam Biasa

Sara Connor Pembunuh Polisi di Bali Bebas, WN Australia Itu Tutup Wajah Saat Tinggalkan LP Kerobokan

Juventus Hanya Raih Hasil Seri, Maurizio Sarri Ngaku Bingung: Sulit Dimengerti

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved