BEGINI Cara Penanganan Limbah Medis Covid-19 di Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penanganan pasien Covid-19 diperlukan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker serta sarung tangan untuk meminimalisir penularan virus terhadap tenaga kesehatan.

Lantas bagaimana pengolahan limbah APD tersebut setelah apakah di buang ke pembuangan akhir?

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan bahwa untuk pengolahan limbah APD penanganan pasien Covid-19 dilakukan secara berbeda-beda di setiap fasilitas kesehatan.

"Untuk Puskesmas yang ada sudah lama bekerja sama dengan pihak ke tiga melakukan pengolahan limbah medis termasuk APD," sebutnya pada Sabtu (18/7/2020).

Untuk rumah sakit, ada yang mengelolanya secara mandiri dan ada juga yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

• Pakai Bahan Berbahaya, BPOM Kepri Ungkap Risiko Hisap Rokok Elektrik

"Untuk RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam punya incenerator sendiri jadi melakukan pengelolaan sendiri," sebutnya.

Didi juga menyebutkan untuk rumah sakit swasta yang sudah melakukan akreditasi biasanya untuk limbah APD melakukan pengelolaan secara mandiri.

"Semua RS yang sudah lulus akreditasi kelola sendiri, karena saat akreditasi kan di cek dan kita saat verifkasi juga ngecek jadi amanlah," sebutnya.

Sedangan untuk masyarakat yang menggunakan masker sekali pakai atau masker medis Didi meminta agar tidak dibuang sembarangan.

"DLH kota Batam menyiapkan tempat pembuangan yang dititipkan  di puskesmas untuk khusus sampah medis seperti masker sehingga masyarakat bisa membuang sampah medis seperti masker di sana," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN)