Dokter Maya Norismal Pasaribu Negatif Corona, Wafat Tengah Mengandung Buah Hati, IDI Berduka
Terbaru seorang akun Twitter IDI mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya seorang dokter di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Labuhan Batu
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Tenaga dokter sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 berguguran diberbagai penjuru wilayah Indonesia.
Meninggalnya para dokter ini juga diumumkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di berbagai Media Sosial resminya.
Terbaru seorang akun Twitter IDI mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya seorang dokter di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura).
IDI juga berharap kiranya keluarga yang ditinggalkan juga tetap tabah. "Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA," tulis IDI.
Atas meninggalnya Dokter Maya, sejumlah kerabat dan temannya mengucapkan turut berbela sungkawa di Media Sosialnya.
Seperti yang dituliskan Desi Frima Suci Damanik di akun Facebooknya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
telah berpulang rekan dan sahabat kami dr. maya norismal pasaribu Mano Pasaribu istri dari dr. Rifki Akbar Alumni Fak. Kedokteran UISU Medan stambuk 2009.
Semoga husnul khatimah maya dan bayi dlm kandungannya. dan utk smua keluarga yg di tinggalkan smoga tabah dan kuat menjalaninya," tulisnya.Dikutip dari situs forlap.risetekdikti.go.id dr. Maya adalah alumni dari Universitas Islam Sumatera Utara yang lulus pada 2014 lalu.
Informasi yang diterima Tribun Medan, dr. Maya meninggal pada tanggal 10 Juli 2020 lalu bersama dengan janin yang dikandungnya yang berusia 8 bulan.
Dokter Rifki Akbar, suami dokter Maya kepada Tribun Medan menyampaikan bahwa istrinya dinyatakan negatif corona saat meninggal.
"Istri saya negatif corona. Sudah dua kali test, hasilnya negatif," ujarnya seraya menunjukkan hasil swab test sang istri.
Dokter Rifki Akbar pun menyampaikan bahwa informasi terkait gugurnya istrinya karena corona tidak betul. "Informasi itu tidak benar, dan ini saya sampaikan kepada masyarakat Sumut," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) cabang Sumut, dokter Rudi Sambas yang mendampingi dokter Rifki Akbar menyampaikan hal serupa.