China Dapat Dukungan dari Rusia, Singgung Soal Keadilan Internasional, Pojokkan Amerika Serikat?
China tampak kembali tunjukkan dukungan & hubungan yang baik dengan Rusia. Keduanya menyinggung soal keadilan internasional. Pojokkan Amerika Serikat?
TRIBUNBATAM.id, BEIJING - China tampak kembali menunjukkan dukungan dan hubungan yang baik dengan Rusia.
Terbaru, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengaku berbicara banyak hal dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Keduanya menggelar percakapan via telepon pada Jumat (17/7/2020) lalu.
Wang mengatakan, China dan Rusia harus mendukung semua negara dengan sikap yang obyektif dan adil untuk menolak tindakan yang berpotensi merusak tatanan dunia internasional.
Dia menambahkan, China dan Rusia harus bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas dunia serta menjaga keadilan internasional, sebagaimana dilansir CGTN News, Sabtu (18/7/2020).
Wang mengklaim, setelah Rusia menggelar referendum konstitusi pekan lalu, kedua negara saling berbicara melalui sambungan telepon.
• Didesak Ahli Penyakit Menular, Trump Tak Wajibkan Warga Amerika Serikat Memakai Masker
Mereka menekankan dan menegaskan dukungan satu sama lain dan menganggap hubungan China dan Rusia sebagai prioritas kebijakan luar negeri kedua negara.
Wang mengatakan, China dan Rusia harus memperdalam kerja sama dalam menangani pandemi Covid-19 dan memperkuat koordinasi strategis dalam urusan regional maupun internasional.
Lavrov menuturkan, Rusia bersedia mengikuti pedoman konsensus yang telah dicapai oleh kedua kepala negara, termasuk penguatan kerja sama dalam hal pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19.
Dia menambahkan, kedua negara ikut mempromosikan sekaligus menyinergikan program mereka, yakni Uni Ekonomi Eurasia yang diinisiasi Rusia dan One Belt One Road yang diinisiasi China.
Lavrov berujar, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China harus lebih memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam urusan internasional dan menjaga hukum internasional dan kepentingan bersama kedua negara.
Dia menuduh Amerika Serikat selalu berpikir AS-sentris dan siap mengancam atau memberikan sanksi terhadap negara lain.
Konfrontasi China-AS
Wang Yi mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan berbagai tuduhan tak terbukti terhadap China dan secara sengaja melakukan konfrontasi ideologi.
Wang menambahkan, AS menggunakan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk memfitnah negara-negara lain dan mengalihkan kesalahannya dengan berbagai cara.