POSITIVE PARENTING
5 Cara Mengatasi Kecanduan Makanan Manis Pada Anak-anak, Mulai Latih Indra Perasanya
Tidak sedikit orangtua yang bingung mengontrol konsumsi makanan manis oleh anak. Berikut ini cara mengatasi kecanduan makanan manis oleh anak-anak.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Anak-anak identik dengan makanan yang manis-manis.
Tak sedikit orangtua yang bingung mengontrol konsumsi makanan manis oleh anak.
Salah satu yang menjadi alasan berikan makanan manis pada anak adalah ketika mereka mulai merengek atau menangis.
Umumnya anak-anak suka makanan manis karena mengandung gula.
Misalnya, cokelat, permen warna-warni, cookies, dan es krim.
Tapi, tahukah Anda lonjakan gula yang (untungnya hanya) sementara, tetap bisa berefek buruk pada kesehatan anak?
• Demam Berdarah di Karimun Kian Memprihatinkan, Dinkes Catat 199 Kasus, Mayoritas Anak-Anak
"Banyak penelitian jangka panjang mengaitkan gula dengan risiko masalah kesehatan di kemudian hari, termasuk diabetes dan obesitas," kata ahli diet anak Jennifer Hyland, RD.
Itu sebabnya, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak mengkonsumsi gula tambahan sama sekali.
Sedangkan, anak-anak 2 tahun atau lebih tua hanya boleh mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram (atau 6 sendok teh) gula tambahan setiap hari.
Seberapa burukkah gula untuk seorang anak?
Gula memang manis dan menyenangkan, tetapi masalahnya akan terjadi setelah itu.
"Jumlah gula tambahan yang dikonsumsi anak-anak secara konsisten menyebabkan peningkatan gula darah yang besar dari waktu ke waktu," jelas Hyland.
Hasilnya?
Tentu saja risiko resistensi insulin, prediabetes, dan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Terlalu banyak gula juga dapat memengaruhi suasana hati, aktivitas, dan tingkat hiperaktif anak.