Demam Berdarah di Karimun Kian Memprihatinkan, Dinkes Catat 199 Kasus, Mayoritas Anak-Anak
Untuk jumlah terbanyak saat ini ditemukan di Kecamatan Tebing yakni sebanyak 45 kasus.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri kian memprihatinkan.
Dalam kurun waktu 3 hari, jumlah warga yang terjabngkit demam berdarah bertambah menjadi 19 kasus.
Yang makin memprihatinkan, pasien terbanyak merupakan anak-anak.
Sebanyak 180 kasus demam berdarah tercatat di Dinas Kesehatan Karimun pada Kamis (16/7).
Jumlahnya kemudian melonjak menjadi 199 kasus pada Minggu (19/7).
Untuk jumlah terbanyak saat ini ditemukan di Kecamatan Tebing yakni sebanyak 45 kasus.
Wilayah terbanyak kedua terbanyak adalah Kecamatan Meral sebanyak 43 kasus.
Rachmadi menyebutkan, sebelum data terbaru ini diperoleh Kecamatan Meral merupakan wilayah terbanyak.
"Kini terbanyak Kecamatan Tebing. Sebelumnya Kecamatan Meral," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Rachmadi, Minggu (19/7).
Setelah Meral, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Meral Barat dengan jumlah 34 kasus.
Kemudian Kecamatan Kundur dengan temuan 32 kasus.
"Untuk Tanjungbatu dalam dua tahun terakhir memang menunjukkan peningkatan," sebut Rachmadi.
• Kapal Puskel Husada 001 Terbakar di Anambas, Diduga Hubungan Pendek Arus Listrik
• Tourism in Anambas Back to Opened, Batu Lepe Starts Crowded

Selanjutnya Kecamatan Kundur Utara sebanyak 10 kasus dan Kundur Barat 6 kasus.
Saat ini sejumlah pasien DBD masih menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit.
Dijelaskan Rachmadi penyebab utama DBD di Kabupaten Karimun adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat membersihkan tempat-tempat yang bisa dijadikan jentik nyamuk untuk berkembang.