TANJUNGPINANG TERKINI

Anggota Polsek Bukit Bestari Ringkus Pelaku Pencabulan, Terungkap Setelah Anak Sambung Cerita ke Ibu

Dalam melancarkan aksinya, Supri kerap mengancam korban hingga akhirnya memberanikan diri menceritakan apa yang ia alami kepada ibunya.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Panit l Unit Reskrim Polsek Bestari, Iptu Bahmet Tavip meringkus seorang warga diduga terlibat pencabulan terhadap putri sambungnya yang berusia 17 tahun. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Anggota Unit Reskrim Polsek Bukit Bestari menangkap Supri.

Pria 42 tahun ini dibekuk setelah dilaporkan istrinya karena diduga mencabuli akan tirinya yang berumur 17 tahun.

Dari laporannya kepada polisi, Jumat (17/7) terungkap, aksi bejat ayah sambungnya itu sudah dilakukan sebanyak 3 kali.

Dalam melancarkan aksinya, Supri kerap mengancam korban.

Korban pun hanya pasrah hingga akhirnya memberanikan diri menceritakan apa yang ia alami kepada ibunya.

"Ibu korban yang membuat laporan kepada kami. Kami tindak lanjuti laporan tersebut dan menangkap pelaku," ujar Kapolsek Bukit Bestari melalui Panit l Unit Reskrim Polsek Bestari, Iptu Bahmet Tavip, Senin (20/7/2020).

Pelaku pun mengakui perbuatan kepada anak sambungnya itu.

Penyidik pun saat ini masih mengembangkan kasus ini.

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Tanjungpinang

Seorang pria yang tinggal di Tanjungpinang, Rachmad diringkus anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang, Sabtu (28/3/2020) sekira pukul 10 malam.

Pria 34 tahun ini dilaporkan oleh orang tua seorang putri yang tidak terima anaknya dicabuli olehnya.

Kepada polisi, tersangka mengungkap modusnya memperdayai korbannya hingga mencabuli korbannya itu.

Berikut TribunBatam.id sajikan fakta-fakta pengungkapan kasus pencabulan ini.

Pilkada Bintan Masih Senyap, Belum Ada Bakal Paslon yang Berkonsultasi ke KPU Bintan

Keluhan Pekerja Tambang di Karimun, Tak Ada Lembur, Imbas Pembatasan Akses Singapura Akibat Corona

1. Kenal dari Facebook

Perkenalan Rachmad dengan korban diketahui berawal dari media sosial, Facebook.

Rachmad diketahui merayu korban yang masih di bawah umur itu dengan iming-iming uang Rp 2 juta berikut 1 unit handphone.

Korban pun termakan bujuk rayu dan bertemu dengan tersangka.

Dari situlah, pelaku memulai rencana untuk melakukan pencabulan terhadap korban. Korban dibawa kesebuah ruko kosong.

"Saat itulah, pelaku melakukan tindakan pencabulan terhadap korban yang masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Rio Reza Panindra, S.I.K, Senin (30/3/2020).

Disampaikannya, perbuatan tersebut diketahui atas laporan orang tua korban kepada pihak kepolisian.

"Jadi korban ini melaporkan kepada ibunya, mendengar hal itu, langsung membuat laporan," ujarnya.

Pelaku ditangkap pada Sabtu (28/3/2020), sekira pukul 22.00 WIB.

Atas perbuatan pelaku, akan dijerat dengan pasal 81 ayat (2) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang - Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

2. Dua Kali Cabuli Korban

Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Rachmad mengaku sudah dua kali melakukan aksinya.

Kepada penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang, pria 34 tahun itu mengakui, aksi bejat pertama ia lakukan di sebuah rumah kosong.

Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Rachmad (34) saat ditangkap anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang.
Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Rachmad (34) saat ditangkap anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang. (TribunBatam.id/Istimewa)

Perbuatan tak pantas itu, ia lakukan terhadap korbannya sekira pukul 02.30 WIB.

Aksi kedua kembali ia lakukan di sebuag rumah kosong dengan lokasi rumah yang berbeda, namun dengan alamat yang sama.

"Pengakuan pelaku sudah lakukan dua kali pencabulan terhadap korban," ujar Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, Senin (30/3/2020).

Seorang pria yang tinggal di Tanjungpinang, Rachmad diringkus anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang.

Pria 34 tahun ini dilaporkan oleh orang tua seorang putri yang tidak terima anaknya dicabuli olehnya.

Berawal dari Facebook, Rachmad diketahui merayu korban yang masih di bawah umur itu dengan iming-iming uang Rp 2 juta berikut 1 unit handphone.

Korban pun termakan bujuk rayu dan bertemu dengan tersangka.

Dari situlah, pelaku memulai rencana untuk melakukan pencabulan terhadap korban. Korban dibawa kesebuah ruko kosong.

"Saat itulah, pelaku melakukan tindakan pencabulan terhadap korban yang masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Rio Reza Panindra, S.I.K, Senin (30/3/2020).

Disampaikannya, perbuatan tersebut diketahui atas laporan orang tua korban kepada pihak kepolisian.

"Jadi korban ini melaporkan kepada ibunya, mendengar hal itu, langsung membuat laporan," ujarnya.

Pelaku ditangkap pada Sabtu (28/3/2020), sekira pukul 22.00 WIB.

Atas perbuatan pelaku, akan dijerat dengan pasal 81 ayat (2) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang - Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

3. Ditangkap Setelah Dipancing Korban

Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Rachmad diringkus anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang usai dipancing bertemu korban.

Pria 34 tahun itu ditangkap setelah pria 34 tahun ini menghubungi korban utuk mengajak bertemu.

Pertemuan itu disepkati di kawasan Jalan Singkep Sungai Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (28/3/2020) sekira pukul 22.00 WIB.

Tersangka diringkus anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang yang sudah mengintai gerak geriknya.

"Saat itu anggota kita mendapat informasi dari orang tua korban, kalau pelaku mengubungi korban dan ajak kembali ketemuan," sebut Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Rio Reza Panindra, Senin (30/3/2020).

4. Sempat Melawan saat Diringkus

Tersangka sempat melawan saat akan ditangkap. Ia keburu keok setelah anggota memborgol dan membawanya ke Mapolres Tanjungpinang untuk dimintai keterangannya.

"Pelaku serta sepeda motor yang digunakan untuk menjemput korban langsung kami bawa ke Mapolres," ujarnya.

Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Rachmad mengaku sudah dua kali melakukan aksinya.

Kepada penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang, pria 34 tahun itu mengakui, aksi bejat pertama ia lakukan di sebuah rumah kosong.

Perbuatan tak pantas itu, ia lakukan terhadap korbannya sekira pukul 02.30 WIB.

Aksi kedua kembali ia lakukan di sebuag rumah kosong dengan lokasi rumah yang berbeda, namun dengan alamat yang sama.

Ditemukan Tahun 1817, Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson, Serang Bagian Saraf

Demi Tambah Subscribe, Pria Ini Makan Mie Campur Detergen Berbahaya, Hal Mengerikan Terjadi

"Pengakuan pelaku sudah lakukan dua kali pencabulan terhadap korban," ujar Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, Senin (30/3/2020).

Seorang pria yang tinggal di Tanjungpinang, Rachmad diringkus anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang.

Pria 34 tahun ini dilaporkan oleh orang tua seorang putri yang tidak terima anaknya dicabuli olehnya.

Berawal dari Facebook, Rachmad diketahui merayu korban yang masih di bawah umur itu dengan iming-iming uang Rp 2 juta berikut 1 unit handphone.

Korban pun termakan bujuk rayu dan bertemu dengan tersangka.

Dari situlah, pelaku memulai rencana untuk melakukan pencabulan terhadap korban. Korban dibawa kesebuah ruko kosong.

"Saat itulah, pelaku melakukan tindakan pencabulan terhadap korban yang masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Rio Reza Panindra, S.I.K, Senin (30/3/2020).

Disampaikannya, perbuatan tersebut diketahui atas laporan orang tua korban kepada pihak kepolisian.

"Jadi korban ini melaporkan kepada ibunya, mendengar hal itu, langsung membuat laporan," ujarnya.

Pelaku ditangkap pada Sabtu (28/3/2020), sekira pukul 22.00 WIB.

Atas perbuatan pelaku, akan dijerat dengan pasal 81 ayat (2) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang - Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved