KARIMUN TERKINI
Keluhan Pekerja Tambang di Karimun, Tak Ada Lembur, Imbas Pembatasan Akses Singapura Akibat Corona
Perusahaan-perusahaan tambang batu granit di Kabupaten Karimun menjadi sulit menjual ataupun melakukan pengiriman.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Batu granit hasil tambang sejumlah perusahaan di Kabupaten Karimun menumpuk.
Hal ini disebabkan belum normalnya kondisi negara Singapura akibat wabah Covid-19.
Perusahaan-perusahaan tambang batu granit di Kabupaten Karimun menjadi sulit menjual ataupun melakukan pengiriman.
Saat ini batu granit hasil tambang di area perusahaan semakin menumpuk karena belum bisa dikirim.
Kondisi ini juga membuat perusahaan melakukan upaya-upaya untuk tetap menjaga kelangsungannya.
Seorang pekerja tambang di Kabupaten Karimun mengaku, pihak perusahaan telah mengurangi jam kerja bagi seluruh karyawan.
"Perubahan jadwal itu mulai berlaku Senin ini. Seluruh karyawan sudah menerima selebaran informasi tersebut dari manajemen beberapa hari lalu," kata pria yang enggan namanya dikorankan itu, Senin (20/7/2020).
Para pekerja di perusahaan, diketahui tidak lagi mendapat jadwal lembur.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, ia dan rekan-rekannya mendapatkan jatah lembur sekitar dua jam.
"Biasanya Sabtu dan Minggu itu lembur. Sekarang hari Sabtu masuk setengah hari. Hari Minggu dan kalender merah dijadwalkan libur," sebutnya.
Mereka semakin khawatir setelah mendapat informasi rencana merumahkan karyawan bila Singapura tidak lagi membuka akses untuk pengiriman granit.
• Nihil Pasien Terkonfirmasi Covid-19, Jumlah Kontak Erat di Bintan Bertambah, Total 240 Orang
• Bangkai Kapal Puskel Husada 001 Terbakar Dipindahkan, Anggota Damkar Sebut Tak Ada Korban Jiwa
"Perusahaan tempat saya bekerja, lebih kurang ada 300 karyawan. Mereka terancam dirumahkan kalau Singapura tak buka juga," ucapnya.
Diakui sumber, kabar rencana perusahaan tersebut membuat para karyawan was-was. Karena jika di rumahkan, maka karyawan akan kesulitan memenuhi kebutuhannya.
Perusahaan tambang granit di Karimun lainnya bahkan sudah menerapkan pengurangan jam kerja dan penghapusan lembur sejak bulan lalu.
Warga Demo Perusahaan Granit