POSITIVE PARENTING
Bisa Kendalikan Mood, Ini Pentingnya Makanan Probiotik dan Prebiotik Untuk Imunitas Anak
Dianggap memiliki punya andil besar dalam menjaga imunitas tubuh, ini pentingnya makanan prebiotik dan probiotik untuk saluran pencernaan anak-anak.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Setiap orangtua menginginkan anaknya mendapatkan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan.
Dianggap memiliki punya andil besar dalam menjaga imunitas tubuh, sistem pencernaan anak menjadi yang paling diperhatikan.
Apalagi di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini.
DR. dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K), Spesialis Anak dan Konsultan Gastroenterologi menjelaskan ada bakteri baik di dalam usus yang membuat pencernaan lebih lancar dan diserap sebagai nutrisi.
Saat ada bakteri jahat yang masuk maka bakteri baik akan langsung memberikan signal ke otak untuk melawan bakteri tersebut.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa bakteri dalam usus ini memiliki komunikasi dengan otak yang membantu mengendalikan mood dan perilaku pada seseorang," ucap dr. Ariani saat live bersama Nutriclub, Senin (20/6/2020).
• Mahfud MD Minta Oknum Pejabat yang Terbukti Terlibat Pelarian Djoko Tjandra Dipidanakan
Kalau bakteri jahat tidak bisa dilawan, maka timbulah masalah pencernaan seperti diare pada anak.
Kemudian bisa juga menyebabkan anak asma, khususnya bagi anak yang memiliki masalah alergi yang membuat kesehatan tubuh goyah dan metabolisme terganggu.
"Penyakit infeksi gampang terjadi kalau bakteri jahatnya lebih banyak daripada bakteri baik dan metabolisme itu ditentukan oleh keseimbangan jadi kalau keseimbangan tubuh terganggu maka metabolismenya ikut terganggu," ungkap dr. Ariani.
Bakteri baik banyak terdapat pada makanan yang proses pembuatannya difermentasi seperti makanan asal Indonesia tempe dan Kimchi yang berasal dari Korea Selatan.
"Jadi makanan prebiotik dan probiotik bagus untuk saluran cerna, termasuk kimchi, tempe, yogurt, apel dan pisang itu mengandung prebiotik," pungkas dr. Ariani.
5 Cara Mengatasi Kecanduan Makanan Manis Pada Anak-anak, Mulai Latih Indra Perasanya
Anak-anak identik dengan makanan yang manis-manis.
Tak sedikit orangtua yang bingung mengontrol konsumsi makanan manis oleh anak.
Salah satu yang menjadi alasan berikan makanan manis pada anak adalah ketika mereka mulai merengek atau menangis.