VIRUS CORONA DI INDONESIA
Prediksi Virus Corona di Indonesia Berakhir pada Februari 2021, Ini Hasil Riset Terbaru UGM
Guru Besar Statistika UGM Dedi Rosadi mengungkapkan prediksi terbaru timnya terkait akhir pandemi virus corona di Indonesia.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Guru Besar Statistika UGM Dedi Rosadi mengungkapkan prediksi terbaru timnya terkait akhir pandemi virus corona di Indonesia.
Hasilnya, pandemi virus corona (Covid-19) diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun depan.
Hal itu berdasarkan riset terbaru yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Berdasarkan tracking data terakhir dan menggunakan berbagai pendekatan pemodelan data-driven (berbasis pergerakan data), terdapat kenaikan nilai proyeksi kasus positif di akhir pandemi yang cukup signifikan dibanding estimasi yang disampaikan sebelumnya pada Juni 2020 yang lalu.
Prediksi paling optimistis diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu dan diperkirakan pandemi akan berakhir di awal November 2020 dengan total kasus positif sekitar 112 ribu penderita.
Sementara secara terpisah riset juga menggunakan model Probabilistic Data Driven Model Covid-19 Indonesia.
Hasilnya diperoleh pandemi akan berpuncak akhir Juli sampai akhir Agustus 2020 dan berakhir pada akhir Februari 2021 dengan estimasi total kasus positif sekitar 227 ribu penderita.
• Majunya Gibran di Pilkada Solo 2020 Bisa jadi Buah Simalakama Jokowi, Ini Kata Pengamat
• Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Kesaksian Warga: Tengah Malam Muncul 2 Pria Mencurigakan
Dedi menyampaikan beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian bersama pada saat ini.
Pertama, angka perhitungan Rt Covid-19 Indonesia dalam beberapa hari terakhir masih di sekitar 1.08.
Angka ini menunjukkan secara nasional masih harus diwaspadai adanya penularan lokal di beberapa wilayah provinsi atau kabupaten yang menjadi episentrum penyebaran Covid 19.
Berikutnya, melihat situasi beberapa negara dunia seperti Jepang, Australia, Maroko, Yunani, Hongkong, Kroasia, Israel terlihat kemunculan pola gelombang kedua dari kasus positif Covid-19 setelah dilakukan relaksasi dari kebijakan lockdown.
Lebih lanjut, dari pantauan terlihat bahwa angka penularan (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1.08 pada tanggal 17 Juli 2020.
Diketahui, kasus virus corona di Tanah Air masih terus meningkat. Terkini, per 19 Juli 2020, kasus corona di Indonesia menyentuh angka 86.521 orang.
Kemudian sebanyak 36.977 pasien dalam perawatan, 45.401 orang sembuh, dan 4.143 meninggal dunia.
Selain itu, Dedi juga menyebutkan bahwa prediksi akhir pandemi tersebut bergantung pada kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kebijakan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol new normal adalah kunci untuk menghadang kenaikan rate penambahan pasien Covid-19," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya. Senin (20/7/2020).
Catatan Penting