TRIBUN WIKI

Mengenal Sosok Wiku Adisasmito, Gantikan Achmad Yurianto jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19

Wiku Adisasmito ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 mulai 21 Juli 2020.

Dok BNPB
Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta. Senin (30/3/2020) 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di universitas yang sama di bidang Environmental Health & Policy, lulus pada 1995 dengan gelar PhD.

Karier

Wiku merupakan seorang dosen dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia yang mendalami kebijakan kesehatan di sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Selain pendidikan formal, Wiku juga menggali potensinya melalui Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2012.

Dia memulai penelitian sejak tahun 1992 dimana dari sebagian besar penelitian tersebut bertemakan sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Beberapa judul penelitian yang telah dilakukannya satu di antaranya adalah Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis,The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia, Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI), Surge in demand for health services (Surge Capacity), dan Eco Health Field Building Leadership Initiative merupakan hasil kolaborasi antar institusi internasional di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia.

Selain itu, Wiku Adisasmito juga memiliki publikasi ilmiah lainnya.

Satu di antaranya ialah Avian and Pandemic Human Influenza Policy in South-East Asia: The Interface between Economic and Public Health Imperatives dan Critical Interactions between Global Fund-supported Programmes and Health Systems: A Case Study in Indonesia yang dimuat di Health Policy and Planning Journal ditahun 2011 dan 2010.

Ada pula Pandemic Influenza Preparedness and Health Systems Challenges in Asia: Results from Rapid Analyses in 6 Asian Countries yang dimuat dalam BMC Public Health di tahun 2010 serta Effectiveness of Antiviral Treatment in Human Influenza H5N1 Infections: Analysis from A Global Patient Registry yang dimuat dalam Journal of Infectious Disease di tahun 2010.

Dia juga telah menerbitkan tiga buku yang tersebar nasional dan telah mencapai cetakan ke-7 lebih dari 14.000 eksemplar berjudul “Sistem Kesehatan”, “Sistem Manajemen Lingkungan RumahSakit”, dan “Audit Lingkungan Rumah Sakit”.

Sebelum menjadi Guru Besak DKM di UI, dia pernah menduduki jabatan lainnya di universitas bergengsi tersebut.

Jabatan yang diembannya antara lain menjadi Sekretaris Program Studi KARS UI tahun 1996 – 1999, Ketua Unit Riset dan Pengabdian Masyarakat FKM UI tahun 2005 – 2006, Deputi DirekturRiset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI tahun 2006 – 2007, dan Direktur Kemitraan & Inkubator Bisnis UI di tahun 2007- sekarang.

Selain beberapa posisi di UI, pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu juga memiliki pengalaman dalam beberapa jabatan publik.

Seperti menjadi Direktur Eksekutif PELANGI INDONESIA ditahun 1994 – 1999, Kepala Bidang Fund Raising Kompartemen Lingkungan KADIN tahun 1998 – 2000, Senior Vice President BPPN tahun 2000 – 2004, dan Wakil Ketua Matsushita Gobel Foundation (MGF) untuk tahun 2007.

Dia juga telah berperan sebagai anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI).

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved