Mendagri Tito Karnavian Siap Tambah Pasukan Jika Masih Kurang Untuk Musnahkan KKB Papua
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian menyikapi serius serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Bahkan, Tito Karnavian mengaku si
"Jangan sampai karena kita fokus menangani COVID-19, lalu tugas lain terabaikan, misalnya masalah ekonomi, dan khususnya di Papua harus tetap siaga melakukan pengamanan sehingga tidak muncul aksi gangguan keamanan yang mengancam integrasi kita," kata Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan tugas pemerintah adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Artinya, kata dia, menjaga keutuhan integrasi dan teritori agar tidak terpecah.
"Terkait hal ini, ada tiga tantangan yang kita hadapi. Di wilayah barat ada persoalan intervensi asing di laut Natuna Utara.
Di belahan timur seperti di Papua sini, ada persoalan gangguan keamanan berupa kriminal bersenjata," katanya.
TNI tembak ayah dan anak anggota KKB Papua
Sementara itu, dua warga terduga KKB Papua ditembak mati oleh Tim Satgas Pamtas PR 330/TD, Sabtu (18/7/2020).
Dua warga berinisial EK dan SK yang merupakan ayah dan anak itu ternyata anggota KKB Papua Egianus Kogoya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa.
Sebelum ditembak oleh tim satgas, EK dan SK sempat kepergok sedang melakukan transaksi senjata lalu bergabung dengan warga yang akan menyeberang sungai.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dan Antara.
1. Anggota KKB Papua Egianus Kogoya
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan dua korban yang tertembak di Nduga adalah anggota KKB Papua yang merupakan anggota dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
"Memang benar Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD, Sabtu (18/7), melakukan penghadangan terhadap dua anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam" kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, dilansir dari Antara.
Dia membenarkan, dari laporan yang diterima terungkap tewasnya dua anggota KKB Papua pada Sabtu (18/7), dan mendapatkan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver dan HP milik anggota TNI yang dicuri serta uang tunai Rp 9 jutaan.
