BATAM TERKINI

PENUMPANG Kapal Pelni Wajib Jalani Rapid Test Sebelum Berlayar 

Selain rapid test, calon penumpang yang akan berlayar harus mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti wajib masker dan sosial distancing.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TribunBatam.id/Elhadif Putra
KM Kelud di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Kapal Pelni itu dijadwalkan kembali membuka rute ke Karimun. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Batam mengharuskan seluruh penumpang kapal Kelud wajib menjalani rapid tes saat akan berlayar.

Kalau tidak, maka tidak boleh ikut berlayar.

Hal itu dikatakan Plh Kepala Operasional Cabang Pelni Batam, Adam Izzuddin saat ditemui di kantor Pelni Sekupang, cabang Batam, Jumat (24/7/2020).

Dikatakannya, setiap penumpang wajib melakukan rapid test dan menunjukkan hasil rapid kepada petugas.

"Tanpa terkecuali, setiap penumpang pelayaran Kelud wajib melakukan pemeriksaan rapid tes sebelum berangkat. Bisa rapid di mana saja, yang penting saat akan berangkat bisa menunjukan surat hasil rapid test ke petugas pemeriksaan di kapal nantinya" ujar Adam.

Kata dia, kebijakan wajib rapid test itu sesuai arahan Pelni pusat untuk mencegah merebaknya wabah covid-19.

CATAT! Sembako Tahap IV di Batam Bakal Dibagi Mulai 29 Juli 2020, Ini Isi dalam Tiap Paket

Kawasan Nongsa Akan Dijadikan Percontohan Pariwisata New Normal di Batam

Adam menjelaskan, calon penumpang yang akan berlayar harus mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti wajib masker dan sosial distancing.

Terkait kewajiban penumpang sebelum berlayar selain rapid test, kata Adam, antara lain wajib mengisi identitas dan mengisi Health Alert Card (HAC) serta menginstal aplikasi HAC dan CLM tentunya wajib repid tes

Adam pun mengajak agar setiap calon penumpang dapat menjaga dan memastikan kesehatan masing-masing.

"Tetap perhatikan protokol kesehatan serta jaga jarak. Jika merasa kurang sehat segera lakukan pemeriksaan untuk pencegahan dini," katanya.

Adam menyebutkan, pelayaran Kelud dari Batam Belawan dan Batam Tanjung Priok sudah beroperasi sejak Juli.

Kemarin tanggal 12 berlayar dari Batam-Belawan, kemudian tanggal 15 Juli Batam - Kijang - Tanjung Priok.

Untuk pelayaran besok, kata dia dijadwalkan Minggu 26 Juli pelayaran tujuan Batam - Tanjung Balai Karimun - Belawan, Medan.

Kemudian ada lagi jadwal pelayaran pada tanggak 29 Juli tujuan Batam - Tanjung Priuk, Jakarta.

Jadi, kata dia dalam satu bulan Pelni masih menyediakan 4 kali jadwal pelayaran.

Hal itu berbeda dari hari sebelum pendemi covid-19 yang bisa mencapai 8 jadwal keberangkatan.

Kalau untuk pelayaran bulan Agustus mendatang, pihak Pelni cabang Batam masih menunggu jadwal dari pusat. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved