ANAMBAS TERKINI

Persoalan Sampah Rumah Tangga di Anambas Belum Juga Tuntas, Berikut Kendala yang Dihadapi OPD

Indeks timbulan sampah di Anambas pun, menurutnya cukup tinggi. Minimnya sarana pendukung serta kesadaran warga menjadi salah satu penyebabnya.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah P3 Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Anambas, Risda Yani mengungkapkan kendala dalam mengelola dan mengolah sampah rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Anambas. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Keberadaan sampah rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri belum juga tuntas.

Minimnya sarana pendukung, diketahui menjadi salah satu penyebabnya.

Depo sampah di Kabupaten Kepulauan Anambas yang cukup jauh, membuat pengelolaan sampah dilakukan secara transfer.

Langkah transfer dilakukan karena kondisi geografis Anambas yang berbukit.

Selain itu lokasi fasilitasnya yang jauh dari lokasi permukiman.

Pengoperasionalan truk atau mobil pikap tidak memungkinkan karena kondisi jalan di Tarempa yang kecil.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah P3 pada Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup, Risda Yani mengakui kendala yang dihadapi dalam mengelola sampah rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Selain tingkat kepedulian masyarakat yang masih minim, sulitnya mencari lahyan untuk mendukung tempat sampah menjadi faktor lain yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Anambas melalui OPD-nya.

Risda mengatakan, tempat pengelolaan sampah sebelumnya sempat kehilangan mesin untuk mengolah sampah rumah tangga sekitar tahun 2018.

TPS di Anambas yang belum memiliki fasilitas pendukung seperti mesin pencacah plastik berubah fungsi menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mini.

Akan tetapi seiring waktu berjalan, saat ini pihaknya masih kesulitan untuk penutupan tanah yang difungsikan sebagai sanitary landfill, sampai menunggu fasilitas TPA ada di Anambas.

"Kehilangan alat itu sudah kita laporkan, kita tidak menunggu tapi harus mengadakan," ungkapnya, Jumat (24/7/2020).

Indeks timbulan sampah di Anambas pun, menurutnya cukup tinggi.

Dampak Pandemi Covid-19, 1.247 CJH Asal Kepri Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini

Juventus Kalah, Maurizio Sarri: Semua Pertandingan Juventus Saat Pandemi Berjalan Aneh

Gaya hidup warga yang kini mengonsumsi makanan serba instan, menurutnya menambah daftar panjang itu semua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved