Drakor Bikin Pemimpin Korut Kim Jong Un Murka, Tangkap dan Cukur Rambut Belasan Pria dan Wanita

Editor: Azmi S

TRIBUNBATAM.id, PYONGYANG - Pemimpin negara komunis Korea Utara (Korut) sedang marah.

Bukan karena sanksi yang diberikan sejumlah negara apalagi soal pananganan pandemi corona atau Covid-19.

Saking marahnya Kim Jong Un, aparat menangkap beberapa pria dan wanita dan mencukur rambut mereka.

• Drama Korea Kisah Nyata BTS Mulai Produksi, Libatkan Rumah Produksi Drakor Memories of the Alhambra

• Sissy Priscilla Suka Nonton Drakor, Tapi Ogah Nonton The World Of Married, Mengapa?

Usut punya usut, pemimpin tertinggi Korut itu sedang dilanda dilema.

Ia marah melihat rakyatnya berbicara seperti orang-orang Korea Selatan (Korsel).

Fenomena masuknya budaya Korsel ke Korut diungkap sebuah laporan yang dilansir New York Post pada Sabtu (25/7/2020).

Konon, warga Korut dihukum karena meniru kata-kata dan ungkapan populer di "Negeri Ginseng".

Pemberitaan itu diunggah oleh Express yang mengutip sebuah laporan dari Radio Free Asia.

Video-video yang ditampilkan menunjukkan orang-orang ditangkap dan diinterogasi karena berbicara atau menulis dalam gaya "Korea Selatan".

• Korea Utara Bangun Peternakan Ayam, Kim Jong Un Berharap Bisa Cegah Kelaparan Rakyatnya

• Lewat Promosi Kim Yo Jong, Pakar Ungkap Kim Jong Un Bisa Dikudeta Adiknya Sendiri

Salah satu orang dalam kemudian mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa ada belasan pria dan wanita yang icukur rambutnya.

"Belasan pria dan wanita dicukur rambutnya dan mereka dibelenggu ketika para penyelidik menginterogasinya."

"Menurut suara orang di video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri (Korut) menonton film dan drama Korea ( drakor)," ucap seorang penduduk di Provinsi Hamgyong Utara kepada RFA.

• Tayangkan Drakor Revolutionary Love, Trans TV Kena Sanksi KPI, Perlihatkan Adegan Wanita Mabuk

• Sinopsis dan Daftar Pemeran Drama Korea Do Do Sol Sol La La Sol, Drakor Baru Lee Jae Wook dan Go Ara

• Foto-foto Gantengnya Kim Soo Hyun di Balik Layar Pemotretan Poster Drakor Psycho But Its Okay

Ia juga menambahkan video itu telah ditayangkan di semua lembaga Korut pada awal Juli.

Suara di video kemudian melanjutkan bahwa budaya nasional di Korut sudah memudar.