Kenali Gejala Pneumotoraks, Gangguan Organ Paru Karena Kebocoran Udara Akibat Merokok
Melansir Mayo Clinic, pneumotoraks terjadi saat udara bocor ke ruang antara paru-paru dan dinding dada.
- Gangguan pada jaringan ikat seperti radang sendi, sclerosis sistemik, polymyositis, sampai dermatomyositis
- Pada anak-anak bisa disebabkan campak, menghirup benda asing, dan echinococcosis
3. Pneumotoraks traumatis
Pneumotoraks traumatis bisa disebabkan cedera pada paru-paru yang disebabkan trauma atau sesuatu yang merusak dinding dada dan ruang pleura.
Penyebab traumatis paling umum bisa karena patah tulang rusuk saat cedera olahraga, kecelakaan, luka tikaman, atau trauma akibat ledakan.
Patahan tulang rusuk tersebut dapat menusuk dinding dada dan merusak jaringan paru-paru.
Penyelam scuba yang bernapas di bawah laut dengan tangki udara terkompresi juga perlu mengantisipasi pneumotoraks.
Pasalnya, saat menyelam di dalam laut, terdapat perbedaan tekanan air dan udara yang berakibat pada kerusakan pada paru-paru.
Prosedur medis juga berisiko menyebabkan pneumotoraks traumatis.
Penggunaan kateter ke dalam vena di dada atau mengambil sampel jaringan paru-paru dapat menyebabkan pneumotoraks.
Menurut Mayo Clinic, penggunaan alat bantu pernapasan seperti mesin ventilator juga berisiko memicu pnemotoraks.
Ventilator dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan udara di dada.
Dampaknya, paru-paru bisa kolaps sepenuhnya.
Di banyak kasus, orang yang punya riwayat pneumotoraks berisiko mengalami pneumotoraks lagi selang satu atau dua tahun.
Terkadang, dibutuhkan operasi atau tindakan bedah apabila air terus merembes atau bocor ketika lubang di paru-paru tidak tertutup. (*)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pneumotoraks: Gejala dan Penyebab".