KENALKAN NAMANYA Anatasya, Jual Tisu untuk Beli Kuota Internet, Pinjan Ponsel untuk Belajar Daring
Untuk mendukung pembelajaran secara daring Anatasya meminjam ponsel tetangganya setiap hari. Ia juga berjualan tisu untuk membeli paket internet
Editor: Azmi S
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Anatasya, siswa yang tinggal di bantaran Sungai Deli, Kecamatan Sei Mati, Kota Medan harus berjuang sendiri mencari tambahan uang.
Sehari-hari ia berjualan tisu di perempatan lampu merah.
Uang dari dagangan tisu itu akan ia belikan paket internet.
Bukan untuk apa-apa, paket internet itu ia pakai untuk kuota belajar daring.
• KISAH MIRIS 4 PELAJAR Masuk Sarang ULAR demi Belajar Daring, Setiap Pagi Jadi Pemburu WiFi
• Keluhan Anak Nelayan di Pulau yang Harus Belajar Daring, Gak Punya HP Bahkan Internet
• Siswa Kota Gurindam Masih Belajar via Daring, Orangtua Waswas Anak Masuk Sekolah di Masa Pandemi
Namun kisah Anatasya tak sampai di situ.
Ia ternyata tak punya ponsel.
Untuk mendukung pembelajaran secara daring, Anatasya meminjam ponsel tetangganya setiap hari.
Kendala Anatasya tidak berhenti sampai di situ, selain meminjam ponsel tetangganya, ia juga harus membeli paket internet sebesar Rp 10 ribu per hari.
Untuk mendapatkan biaya tersebut, gadis yang akrab dipanggil Tasya ini rela berjualan tisu di perempatan lampu lalu lintas.

"Untuk beli paket ini ya jualan tisu di perempatan jalan.
Jualan tisu ini setiap hari.
Misalnya belajar dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang.
Ya suda nanti jualannya dari situ sampai malam sampai jam 10 atau 11," ungkap Tasya, Ahad (26/7/2020).