VIRUS CORONA DI BATAM
Tim BLC Kepri-Batam Kerja Sama dengan Politeknik Negeri Batam Bentuk Kampus Tangguh
Sejumlah SMAN di Kota Batam sebelumnya sudah menerapkan konsep sekolah tangguh, seperti SMAN 11 Batam dan SMAN 12 Batam.
Diusulkan oleh Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri, Batam, program SMA Tangguh dan Kampus Tangguh ini telah disetujui oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah.
"Saya sangat setuju diusulkannya SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh, terutama di Batam. Usulan ini akan segera dilaporkan kepada Plt Gubernur Kepri sekaligus Ketua Umum Satgas Covid-19 Kepri," ujar Arif.
Usulan ini diterima Senin (20/7/2020), di kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang.
Atas usulan ini, Arif berencana segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan untuk mendukung terealisasinya program SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh tersebut.
Menurut Arif, saat ini tengah dilakukan pengkajian terkait wacana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah atau kampus.
Jika dimungkinkan, profil sekolah tangguh dapat menjadi percontohan awal.
"Tujuan kita, sekolah tetap dibuka dan anak-anak tetap sehat. Jangan sampai sekolah dibuka malah menimbulkan klaster baru," ujar Arif.
Saat ini, Tim BLC telah melakukan penjajakan di SMA Negeri 12 Batam yang berlokasi di Tanjung Uma, untuk rencana SMA Tangguh.
Pada kesempatan itu, telah diberikan sosialisasi serta pertemuan dengan guru dan siswa.
"Guru dan siswa sangat antusias. Dan ketika kami menyampaikan ide untuk membentuk SMA/SMK Tangguh, mereka semangat sekali dan langsung bersedia," ungkap Sekretaris Tim BLC Kepri Batam, Cris Triwinasis.
Sementara itu, wacana Kampus Tangguh justru berasal dari inisiatif mahasiswa Politeknik Batam sendiri.
Para mahasiswa berharap, kegiatan perkuliahan dapat berjalan kembali seperti sedia kala dengan berbagai ketetapan yang menyesuaikan era new normal.
Program SMA/SMK Tangguh dan Kampus Tangguh ini minimal menerapkan 5T, yaitu tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan, tangguh pendidikan, tangguh gizi, dan tangguh ekonomi.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)
