NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Lagi Tren Gowes, Ini Hal yang Harus Diperhatikan saat Membeli Sepeda, Simak Penjelasan Arie Sunandar

Menurut Arie Sunandar, memilih sepeda bukan hanya berdasarkan pertimbangan harganya saja, melainkan juga kenyamanan dan kecocokan dengan diri pesepeda

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Koordinator Himpunan Sepeda Lipat Kepri Tanjungpinang-Batam, Arie Sunandar. Ia menjadi pembicara dalam diskusi News Webilog Tribun Batam, Senin (27/7/2020) 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bersepeda menjadi olahraga yang memiliki daya tarik di tengah pandemi Covid-19 ini. Salah satu jenis sepeda yang banyak dilirik adalah sepeda lipat (folding bike).

Selain karena bentuknya praktis dan ringan, sepeda model ini juga relatif nyaman untuk digunakan dalam olahraga yang santai.

Menurut Koordinator Himpunan Sepeda Lipat Kepri Tanjungpinang-Batam, Arie Sunandar, harga sepeda lipat bisa dibanderol dengan bermacam harga, mulai dari yang terjangkau hingga cukup fantastis.

"Sebenarnya harganya bervariasi ya, dari menengah ke atas, mulai dari Rp 4 juta sampai yang Rp 30 juta dan Rp 40 juta juga ada," jelas Arie dalam diskusi News Webilog Tribun Batam, Senin (27/7/2020).

Meski demikian, menurut Arie, memilih sepeda bukan hanya berdasarkan pertimbangan harganya saja, melainkan juga kenyamanan dan kecocokan pada diri masing-masing pecinta olahraga sepeda.

SAH, Presiden Jokowi Lantik Isdianto sebagai Gubernur Kepri, Mata Adik HM Sani Berkaca-kaca

VIDEO Kebakaran di SMAN 3 Tanjungpinang, Sumber Api Berasal dari Ruang Komputer, Tak Ada Korban Jiwa

Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan pula dari kegiatan bersepeda adalah mencari bengkel sepeda yang pas untuk memperbaiki fitur-fitur sepeda. Harga perbaikan juga sebenarnya cukup terjangkau, umumnya sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu.

"Kalau harga perbaikan saja tidak mahal, cuma kalau meng-upgradenya yang mahal," ujar Arie sambil tertawa.

Di dalam komunitas Himpunan Sepeda Lipat Kepri, telah dibentuk bengkel sepeda lipat dari inisiatif para anggota pesepeda di dalamnya. Tidak hanya melulu soal perbaikan sepeda, bengkel sepeda itu juga menjadi wadah bagi para pesepeda untuk saling berbagi pengalaman.

"Kita juga sering sharing tentang cara-cara aman bersepeda, seperti aturan di jalan raya, dan lain sebagainya," tambah Arie.

Sebelumnya, ia telah menyosialisasikan tentang sepeda lipat kepada masyarakat yang tertarik berolahraga sepeda, sejak Februari tahun 2019. Seiring berjalannya waktu, sepeda lipat mulai banyak digunakan sejak Juli 2019. Hingga saat ini pun, sepeda lipat masih menjadi primadona di kalangan pecinta sepeda.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved