PRAKIRAAN CUACA HARI INI
WASPADA, Selain Anambas BMKG Prediksi Gelombang Laut di Wilayah Ini Bisa Mencapai 2 Meter
Data BMKG juga menyebutkan, suhu udara di Kepri berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin rata-rata 5-20 kilometer per jam.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Potensi gelombang laut ekstrem masih terjadi pada tiga wilayah di Provinsi Kepri.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika meminta warga dan aktivitas kelautan untuk waspada terhadap potensi gelombang laut di wilayah Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga serta Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tinggi gelombang pada 3 wilayah ini diprediksi mencapai ketinggian 2 meter.
Sementara perairan di Kota Batam dan Kabupaten Karimun diprediksi mencapai 0,8 meter. Kemudian di Kabupaten Natuna mencapai 1 meter.
"Secara umum kondisi cuaca hari ini diprakirakan berawan. Namun terdapat potensi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang," ucap Kepala BMKG Batam melalui forecasternya, Rizky F. Widowati dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (28/7/2020).
Data prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, suhu udara di Kepri berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin rata-rata 5-20 kilometer per jam.
Selain itu kelembapan udara mencapai 65 sampai 98 persen.
"Adanya perlambatan kecepatan angin akibat belokan angin di wilayah Kepri menyebabkan penumpukan massa udara mendukung pembentukan awan-awan hujan.
Kami juga mengimbau kepada masyarakat dan aktivitas di laut untuk tetap waspada," ucapnya.
Pesawat Komersial Berbalik Arah
Cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Anambas sempat dirasakan penumpang maskapai komersial dari Batam tujuan Bandara Letung, Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (26/7).
• Rian Ernest-Yusiani Gurusinga Dinyatakan Gugur, KPU Batam: Tak Ada Calon Independen di Pilwako Batam
• FAKTA-FAKTA Oknum Perwira Kombes Laporkan Anak dan Istri ke Polisi, Bermula dari Seret Keponakan
Meski sempat mendarat di bandara yang berlokasi di Kecamatan Jemaja Timur, namun pesawat sempat berputar-putar di langit sebelum benar-benar mendarat.
Penyebabnya awan tebal yang mengganggu jarak pandang pilot.
"Sempat lima kali berputar sebelum kembali lagi ke Batam," ucap seorang penumpang maskapai komersial tersebut, Novia.