Kisah ABK Long Xing 629: Diancam Sanksi, Denda hingga Penahanan Dokumen Jadikan Enggan Melawan

RF, satu ABK Kapal Long Xing 629, menceritakan bahwa dirinya enggan melawan perlakuan eksploitasi dan kekerasan yang terjadi karena berbagai sebab

Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Bareskrim Polri rilis tiga tersangka dugaan TPPO pada 14 Anak Buah Kapal (ABK) Long Xing 629. 

Menurutnya saat mengkonsumsi air tersebut, RF kerap merasa dadanya terasa sesak. Bahkan ada rekannya sesama ABK yang jatuh sakit karenanya. 

"Minumnya juga dari air laut yang disuling, dan itu bau besi. Sampai-sampai dada seperti sesak karena minum itu, anak-anak juga merasakan. Yang imunnya kurang pada jatuh sakit," jelasnya. 

Eksploitasi ini semakin terasa karena isi lemari pendingin ABK berbeda dengan para awak petinggi kapal.

RF menceritakan lemari pendingin ABK hanya berisi ayam dan makanan ikan yang digunakan untuk memancing, yang mana keduanya telah kedaluwarsa. 

Detik-detik Kades yang Bunuh Diri di Mamasa Beri Pesan ke Anak Jangan Masuk Politik

Pencuri Tabung Gas di Depok Ditangkap, Sempat Jual Barang Curian Kepada Korbannya

Sementara lemari pendingin awak petinggi kapal berisi minuman kemasan hingga sayuran. Bahkan stok di lemari pendingin tersebut tergolong melimpah. 

Menurut RF, makanan layak yang ada di lemari pendingin tersebut tak pernah dibagi kepada para ABK. Namun pernah ada pengecualian ketika ABK tengah sakit. 

"Kalau mereka (awak petinggi kapal) makanannya enak, sayurannya enak. Minumannya kemasan dan stok di freezer banyak banget. Kami nggak pernah dikasih, sekalipun dikasih (cuma) untuk ABK yang sakit, saat kerja," tandasnya. 
 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diancam Sanksi, Denda hingga Penahanan Dokumen Jadikan ABK Long Xing 629 Enggan Melawan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved