VIRUS CORONA DI BINTAN
Masuk Kluster Garuda, Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Bintan Tak Tunjukkan Gejala Virus Corona
Kadinkes Bintan meminta masyarakat Bintan diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kondisi pasien terkonfirmasi Covid-19 d Kabupaten Bintan tidak terdapat gejala layaknya orang terpapar virus Corona.
Pria 43 tahun warga Kecamatan Bintan Timur ini menjadi kluster Garuda. Ia kini dirawat di RS Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang.
"Kondisinya baik. Bahkan tidak ada menunjukkan gejala layaknya orang yang terkena virus Corona," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni, Rabu (29/7/2020).
Gama juga menambahkan, dengan terkonfirmasinya pasien positif Covid-19 di Bintan, masyarakat Bintan diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan mengabaikan, tetaplah menerapkan protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 di Bintan belum berakhir," ungkapnya..
Gama juga berharap masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kondisi kesehatan dan menkonsumsi asupan makanan yang dapat meningkatkan imun untuk bisa terhindar dari wabah Covid-19.
Total 9 Kasus
Satu orang warga kembali terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Data ini terlihat dari Update laporan Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri pertanggal 26 Juli 2020.
Di mana ada satu orang pasien positif Covid-19 bertambah dan dalam status di karantina.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan bahwa ada seorang warga Bintan terkonfirmasi positif Covid-19.
• WNA Pilih Berkurban di Karimun, Berikut Data Hewan Kurban Untuk Idul Adha Dari Kemenag Karimun
• Tertua di Anambas, Inilah Sejarah Masjid Jami Baiturrahim, Berdiri Sejak 1925
Gama mengungkapkan, pasien berumur 43 tahun tersebut ditetapkan sebagai kontak erat (Orang Tanpa Gejala).
Saat ini, pasien tersebut menjalani karantina di RS Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang.
"Iya benar, ada tambah 1 orang penumpang kluster Garuda tanggal 8 Juli kemarin,"katanya, Senin (27/7/2020).