Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 Sebentar Lagi, Kabah Mulai Dioleskan Wewangian
Ibadah haji 2020 akan dilaksanakan dalam hitungan hari saja. Para petugas mulai memberikan wewangian pada Kabah dan tempat-tempat di sekelilingnya.
Kementerian Haji mengaku telah mendirikan sejumlah fasilitas kesehatan, klinik berjalan, dan ambulans untuk menangani para jemaah.
Hingga Minggu (26/07), Arab Saudi mencatat 260.000 kasus positif Covid-19.
Sejarah pembatalan ibadah haji
Menurut data The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives yang dirilis pada Maret, ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan dalam sejarah peradaban manusia, dengan alasan beragam, mulai dari perang sampai wabah penyakit menular.
Pada 1814, Kerajaan Arab Saudi dilanda wabah thaun, yang juga melanda Mekah dan Madinah sehingga Ka'bah harus ditutup sementara.
Lalu tahun 1831, ada wabah dari India, yang dicurigai adalah kolera, dan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji. Periset mencatat setidaknya 75% jemaah haji meninggal dunia dan pelaksanaannya dihentikan di tengah jalan.
Kolera kembali ditemukan di Arab Saudi pada 1846-1892, dan haji pun batal dilaksanakan pada 1850, 1865, dan 1883.
Ibadah haji sempat dilaksanakan pada 1864, namun menelan 1.000 korban jiwa per harinya karena terjangkit kolera.
Pada 1987, wabah meningitis menyambangi ibadah haji dan penyebaran penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 peserta haji.
(*)
• Identik dengan Qurban, Simak Sejarah dan Makna Idul Adha, Dikenal dengan Lebaran Haji
• Jemaah Haji 2020 Kloter Pertama telah Tiba di Mekah, Ini Kata Mereka yang Terpilih
• Jemaah Haji 2020 Gelombang Pertama Tiba di Jeddah, Gunakan Jalur Khusus di Bandara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Haji 2020: Detik-detik Kabah Diberi Wewangian Jelang Pelaksanaan Haji".