HUMAN INTEREST
KISAH Adea Fitri, Bawa Anak ke RS di Karimun Tanpa Memegang Uang, Meninggal Akibat Sakit Paru-Paru
Adea tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan di Kampung Kali Baru Pelipit, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
Ternyata ada orang baik di rumah sakit yang bantu ngurus BPJS anak saya. Saya tahu waktu nanya berapa biaya, katanya ada yang bantu nguruskan, Ibu Siti katanya," papar Adea.
Anak Adea sempat diperbolehkan pulang setelah sekitar satu setengah bulan dirawat di rumah sakit.
Diakui Adea, selama ini ia sama sekali tidak pernah tersentuh program-program bantuan sosial.
Baik itu dari pemerintah ataupun dari pihak lainnya.
Dibalik cerita kehidupannya tersebut, Adea masih memikirkan orang-orang di sekitarnya.
Menurut Adea, banyak orang-orang di sekitar lingkungannya yang bernasib sama dengannya, bahkan lebih parah lagi.
Adea mengatakan pernah membawa orang yang sakit ambien ke sebuah rumah sakit swasta.
Mereka terpaksa kabur karena tidak memiliki biaya.

"Ada juga yang divonis TBC akut. Dia tidak bisa apa-apa. Saya bawa ke Pak RT. Saya yang minta tolong ke Pak RT untuk minta surat pengantar. Orang ini sekarang hanya diam saja. Ada juga orang tua yang kadang kakinya bengkak kadang mengecil. Bukannya tak mau berobat tapi mereka tak tau mau ngapain," tambahnya.
Sambil menangis Adea meminta perhatian pemerintah daerah ataupun para dermawan tehadap orang-orang yang membutuhkan bantuan.
"Tolonglah saya. Tolong juga lah orang-orang yang susah setelah saya. Tolonglah kami," ungkapnya dengan berurai air mata.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)