BATAM TERKINI

Rencana Belajar Tatap Muka Bagi Pelajar SD dan SMP di Batam, Berikut Reaksi DPRD dan Guru

Sekolah-sekolah formal tingkat SD dan SMP kembali menggelar belajar luring dalam waktu dekat ini, dengan menerapkan protokol kesehatan.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Pertemuan Forkopimda dengan para kepala sekolah di Kota Batam, di Dataran Engku Putri, Kamis (30/7/2020). 

Wali kota Batam, Muhammad Rudi menggelar kembali rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kamis (30/7/2020).

Forum kali ini digelar guna mengkaji kembali penyelenggaraan belajar mengajar tatap muka di sekolah.

Turut hadir, beberapa perwakilan Kepala Sekolah dari Paud, SD, dan SMP Negeri maupun Swasta di Kota Batam.

Sejak Maret 2020, belajar mengajar di sekolah ditiadakan menjadi sistem dalam jaringan (daring) di rumah masing-masing.

Hasil evaluasi sistem daring ini, menurut Rudi, terdapat dua kendala, yakni kebutuhan biaya yang tidak sedikit, hingga ketidakmampuan sebagian orangtua murid dalam membimbing anaknya belajar di rumah.

"Artinya kita coba kaji untuk membuka kembali, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Rudi.

Rencananya, sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Batam, akan kembali menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada pertengahan bulan Agustus nanti.

Keputusan ini tentunya telah melalui berbagai pertimbangan.

Secara teknis, ada bermacam opsi teknis dalam menjalankan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya, penambahan rombel sekolah turut dipertimbangkan, yakni jadwal sekolah dibagi menjadi dua shift, pagi dan sore hari.

Oleh karena keterbatasan tempat, sekolah-sekolah juga diminta mengurangi waktu belajarnya, dari 7 jam menjadi hanya 3 jam belajar tatap muka.

Opsi lainnya yaitu, menetapkan jadwal masuk selang sehari bagi para peserta didik.

Anak dan Istri Menjerit Histeris Lihat Ponidi Diseret Buaya Ganas di Sungai Simangalam

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha, di Batam Bisa Dilaksanakan di Tempat Terbuka

"Ini nanti secara teknis akan dibahas oleh dinas pendidikan, mudah-mudahan sebelum pertengahan Agustus dapat dirapatkan kembali untuk kepastiannya," jelas Rudi.

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Hendri Arulan, menyatakan pembagian rombel dan jadwal sekolah saat tatap muka akan dipertimbangkan.

Ia mencontohkan, jika dalam satu kelas terdapa 40 peserta didik, maka jumlah itu dapat dibagi dua shift, di mana, shift pertama dapat menjalani belajar luring di sekolah di hari-hari tertentu, sementara shift kedua belajar di rumah, begitu pun sebaliknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved