Walau Sudah Punya 3 Istri, Pimpinan Ponpes Ini Diduga Cabuli 15 Santrinya di Kamar dan di Mobil

Sementara itu, perwakilan keluarga korban Anton Daeng Harahap mengatakan, JM diduga sudah melecehkan terhadap 15 santrinya.

Editor: Eko Setiawan
tribunnews.com
Ilustrasi pencabulan yang dilakukan pimpinan pondok pesantren di Banten 

Tapi, mereka sudah mengakui pernah menjadi korban perbuatan asusila JM.

"Pengakuan awalnya tidak mau mengaku dan cerita kepada keluarganya karena malu. Tapi, ada salah satu anak santriawati berinisial DA berani, akhirnya yang lain berani terbuka," kata Daeng kepada Kompas.com.

Dia menceritakan, JM dalam aksinya selalu menawarkan kemampuan berupa wafak atau jimat dengan doa-doa diberikan kepintaran kepada korbannya.

Namun, syaratnya sebelum mendapatkan wafak agar membayar dengan persetubuhan yang harus dilakukan di dalam kamarnya.

"Modus kiainya ini diiming-imingi dengan wafak wiridan semacam itu. Setelah itu di situ diajak ke kamar, pembayarannya itu harus dengan syahwat, dipeluk, dicium, disuruh buka pakaian," ujar Daeng.

Agar para korbannya tidak melapor, JM mengancam akan menyantet atau guna-guna dan dikeluarkan dari Ponpes.

"Padahal dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan, enggak pernah ngajar di ponpes, cuma nyariin korban saja," kata Anton. (Kompas.com/Rasyid Ridho)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pimpinan Ponpes di Serang Diduga Cabuli 15 Santriwati di Kamar dan Mobil, Padahal Punya 3 Istri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved