Viral Sapi Mengamuk Saat Hendak Disembelih, Akhirnya Ditembak Polisi dan Disembelih di Tempat
Kejadian bermula saat Gunawan (52), selaku pemilik sapi membawa sapi tersebut dari Garum Kabupaten Blitar ke Masjid An-Nur di Jalan Borobudur, Kota Bl
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |BLITAR - Hendak disembelih dalam perayaan Kurban, sapi mengamuk dan mengancam keamanan warga.
Warganet dihebohkan dengan viralnya video detik-detik sapi kurban ditembak oleh aparat kepolisian.
Sapi tersebut mengamuk sehingga terpaksa ditembak oleh petugas polisi di Blitar, Jawa Timur, Kamis (30/7/2020).
• Bandar Narkoba yang Ditembak Mati Sering Transaksi Jumlah Besar, Ternyata Jaringan Lapas
• Brigjen Suwondo Nainggolan, Mantan Wakapolres Barelang Ikut Tangkap Buron Kakap Djoko Tjandra
Ada beberapa versi video yang beredar di jejaring sosial Facebook itu.
Nampak pula bagaimana warga masyarakat mencoba menagkapnya dengan tali lasso hingga penghadangan dengan beberapa kendaraan polisi yang dilakukan petugas.
Namun, upaya itu gagal dan bahkan sapi sempat masuk ke dalam kamar sebuah warung.
Sapi tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan timah panas yang melesat dari senjata petugas polisi.
Kepala Sub Bagian Humas Iptu Achmad Rochan mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan S Supriyadi di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (30/7/2020), sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian bermula saat Gunawan (52), selaku pemilik sapi membawa sapi tersebut dari Garum Kabupaten Blitar ke Masjid An-Nur di Jalan Borobudur, Kota Blitar, untuk diantarkan ke pembelinya.
"Untuk keperluan kurban Idul Adha," ujar Iptu Rochan, dalam keterangannya, Kamis.
Sesampainya di kawasan masjid, sapi tersebut diturunkan dari kendaraan namun terlepas karena berontak dan mengamuk.
Sapi tersebut lalu berlari liar ke arah selatan di Jalan S Supriyadi dan kembali ke utara di Jalan Borobudur hingga membuat macet lalu lintas.
Sapi tersebut terus mengamuk bahkan sampai memasuki warung yang ada di kawasan jalan WR Supratman.
Rochan menuturkan, karena dianggap cukup membahayakan masyarakat dan pengguna jalan, pemilik kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi untuk penanganan lebih lanjut.