Bandar Narkoba yang Ditembak Mati Sering Transaksi Jumlah Besar, Ternyata Jaringan Lapas

Siswantoro, bandar narkoba yang tewas ditembak polisi di kawasan Tarik, Sidoarjo ternyata jaringan lapas.

Editor: Eko Setiawan
SURYA.CO.ID/M Taufik
Jenazah bandar sabu yang ditembak mati di Sidoarjo saat dievakuasi. 

TRIBUNBATAM.id |SIDOARJO - Polisi tembak mati bandar narkoba yang melawan saat ditangkap Polisi.

Diketahu, pelaku merupakan jaringan narkoba di lapas.

Siswantoro, bandar narkoba yang tewas ditembak polisi di kawasan Tarik, Sidoarjo ternyata jaringan lapas.

Pria 27 tahun asal Kecamatan Ploso, Jombang itu juga sudah lama diincar polisi karena kerap bertransaksi di Kota Delta.

TAK Yakin Siswi SMP di Batam Jual Diri Demi Kuota, Kapolresta Barelang: Sebulan Dapat Rp 15 Juta

Cara Memasak Rendang, Resep Turun Temurun Dari Urang Awak Lezat dan Menggoda Lidah

RESEP Tongseng Kambing Enak Tanpa Ribet, Cocok Jadi Hidangan Idul Adha

"Dia jaringan lapas. Saat ini petugas Sat Reskoba Polresta Sidoarjo sedang berupaya mengembangkan perkaranya," ungkap Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana, Jumat (31/7/2020).

Dia juga kerap berpindah-pindah lokasi untuk menghindari incaran polisi. Namun bisnis haramnya tersebut terus berlangsung dengan berbagai cara dan model transakai.

Terkhir, saat ditangkap polisi dan terpaksa ditembak mati Kamis siang, Siswantoro sedang membawa 1 kilogram sabu-sabu. Barang haram itu dipecah menjadi 10 paket. Selain itu, dia juga membawa tiga paket kecil 15 gram, dan dua timbangan.

"Dia memang sudah menjadi incaran petugas. Pergerakannya juga sudah diawasi beberapa hari terakhir," urai Wakapolres.

Sekira tanggal 25 Juni lalu, petugas mendapat informasi bakal ada transaksi besar yang dilakukan Siswantoro. Dalam penyelidikan, petugas mendapati pria itu sedang berada di Mojokerto.

Polisi mengintainya, namun saat hendak ditangkap dia berhasil kabur. Mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 3423 ZH, dia kabur ke arah Sidoarjo.

Petugas pun mengejarnya. Sampai di kawasan Kecamatan Tarik, pelaku terpojok. Tapi dia masih berusaha melawan. Bandit narkoba itu mengeluarkan airsoft gun, hendak menyerang petugas yang akan menangkapnya.

"Petugas pun langsung melumpuhkannya dengan tindakan tegas terukur. Tersangka langsung tersungkur terkena tembakan petugas Sat Reskoba," urai Deny.

Tiga tembakan bersarang di tubuh bandar narkoba itu. Termasuk di dadanya. Siswantoro pun tewas di tangan petugas kepolisian.

"Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Dia terpaksa dilumpuhkan karena berusaha menyerang petugas saat hendak ditangkap," kata Kasat Reskoba Polresta Sidoarjo AKP M Indra Nadjib.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone dan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved