KEPRI TERKINI

INI 2 Lokasi Karantina Baru Antisipasi Ledakan Kasus di Tanjungpinang Usai Gubernur Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, dua lokasi karantina baru itu berada di Tanjungpinang.

FREEPIK.COM
Ilustrasi. Pemprov Kepri menyiapkan dua lokasi baru untuk karantina pasien covid-19 jika terjadi ledakan. 

Editor: Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG- Untuk mengantisipasi adanya ledakan kasus di Kepri khususnya di Tanjungpinang, Pemprov Kepri telah menetapkan dua lokasi baru untuk karantina pasien corona.

Kebijakan itu menyusul kabar Gubernur Kepri, H Isdianto yang terkonfirmasi covid-19.

Sebagaimana diketahui, sejumlah pejabat dan warga menghadiri penyambutan Gubernur Kepri Isdianto dalam acara tepuk tepung tawar di Tanjungpinang.

Isdianto dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang dari pelantikan di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, dua lokasi karantina baru itu berada di Tanjungpinang. 

"Tadi saya di ajak Pak Sekda bersama tim untuk berkeliling mencari tempat karantina baru. Sudah kita dapatkan dan ada dua lokasi di Tanjungpinang," Kata Tjejep, Minggu (2/8/2020).

Dua tempat dengan lokasi berbeda itu nantinya akan menampung pasien baru bila terjadi over kapasitasi di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT).

BMKG Batam Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi, Simak Prakiraan Cuaca Kepri Hari Ini, Senin (3/8)

VIRAL! Tak Punya Uang Bayar Ambulans, Seorang Warga Batam Bawa Jasad Bayi Naik Motor

"Saat ini rumah singgah di RSUD RAT sudah penuh, dan kita tentu khawatir bila ada penambahan. Tadi bersama Pak Sekda sudah keliling dan meninjau lokasinya," ungkapnya.

Dua tempat tersebut ada di Hotel Bali, dan ruang Diklat Pendidikan di kilometer 16.

"Sudah kita tinjau, dan sudah oke. Sehingga bila ada penambahan, serta perlu di karantina, langsung bisa ke dua tempat itu," ujarnya kembali.

Untuk kapasitas dua tempat tersebut diperkirakan dapat menampung sebanyak ratusan orang.

"Kalau di tempat Diklat tersebut perkiraan bisa 80 orang. Tempat satu lagi bisa 50an orang. Jadi ada kisaran ratusan orang bisa tertampung," ucap Tjejep.

Sementara itu, bila dua tempat itu juga over kapasitas. Alternatif ahkir akan menggunakan bangunan Asrama Haji di Tanjungpinang.

"Kalau asrama haji alternatif terahkir kita. Mudah-mudahan, dan doa kita bersama tidak sampai ada penambahan, dan dua tempat karantina tersebut tidak ada yang mengisi," sebut Tjejep.

590 Warga Swab Test

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved