BATAM TERKINI

VIRAL! Tak Punya Uang Bayar Ambulans, Seorang Warga Batam Bawa Jasad Bayi Naik Motor

Tak sanggup bayar ambulans, seorang warga Batam mengaku terpaksa membawa jasad bayinya menggunakan sepeda motor dari rumah sakit

ISTIMEWA
Seorang wanita sedang menggotong jasad baby berumur tiga hari yang meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Batam Center, beberapa hari lalu. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang warga Batam mengaku terpaksa membawa jasad bayinya menggunakan sepeda motor dari rumah sakit.

Hal itu karena, dia mereka tak sanggup membayar biaya ambulans untuk membawa jasad sang bayi.

Peristiwa yang terekam video itu menjadi viral dan mengundang reaksi banyak orang.

Sekretaris Forum Nias Selatan Provinsi Kepri Sofumboro Laia, misalnya.

Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut dan mengaku kecewa dengan kebijakan pihak rumah sakit yang berlokasi di Batam Center tersebut. 

"Sangat disayangkan sekali tindakan seperti itu. Seharusnya bisa difasilitasi dengan pakai ambulan. Padahal, sepengetahuan kami brand rumah sakit itu mengedepankan kasih. Tapi atas kejadian itu, kami belum melihat kasih yang digaungkan itu," ujar Sofumboro Laia, Minggu (2/8/2020).

Swab Test Undangan Gubernur Kepri Isdianto, Kadinkes Batam dan Gugus Covid-19 Kepri Beda Pendapat

Diketahui, jasad bayi perempuan itu keluar dari rumah sakit digendong oleh neneknya dan dibonceng oleh pamannya menggunakan sepeda motor.

Dari rumah sakit tersebut, mereka menuju Kaveling Punggur di rumah orangtua bayi.

Sofu menilai, tindakan rumah sakit tersebut tidak etis.

"Hemat kami tidak manusiawi. Andaikata meninggal karena Covid-19 siapa yang bertanggung jawab? Rumah sakit Elisabeth harus klarifikasi kejadian ini," kata dia.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada orangtua kandung bayi bernama Kalvianto Dachi membenarkan kejadian itu.

Kepada TRIBUNBATAM.id, video kejadian yang viral di media sosial WhatsApp grup itu terjadi 28 Juli 2020 pukul 03.00 WIB.

"Iya benar pak kejadian itu. Anak pertama saya berjenis kelamin perempuan meninggal dunia pas pada 27 Juli 2020 pukul 24.00 WIB. Karena tidak ada biaya, makanya jasad anak kami terpaksa digendong dan dibonceng pakai motor ke rumah," kata Kalvianto Minggu malam.

Ia menceritakan, bayi perempuannya itu lahir di sebuah klinik di Punggur 24 Juli 2020.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved