Hadi Pranoto Ternyata Punya Hubungan Dengan yang Punya Hajatan Pengundang Rhoma Irama di Bogor

Pada video Anji yang sudah dihapus oleh Youtube, Hadi Pranoto mengumumkan penemuannya tentang obat herbal yang diyakini sebagai obat covid-19.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Anak asuh tertua Abah Surya Atmaja, Hadi Pranoto dalam jumpa pers di Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (1/7/2020). 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Nama Hadi Pranoto dan Anji Manji menjadi perbincangan publik beberapa hari ini.

Hal itu lantaran unggahan video wawancara keduanya dalam akun youtube Anji Manji.

Dalam tayangan youtube tersebut Hadi Pranoto mengklaim dirinya telah menemukan obat Covid-19.

Pada video Anji yang sudah dihapus oleh Youtube, Hadi Pranoto mengumumkan penemuannya tentang obat herbal yang diyakini sebagai obat covid-19.

Dari hasil pencarian, yang muncul justru berita saat Hadi Pranoto menyampaikan klarifikasi terkait hajatan di Bogor, yang digelar oleh Surya Atmaja.

Melintas di Pegunungan, Anjing Bernyanyi di Papua Tertangkap Kamera, Mirip Serigala & Hampir Punah

Via Vallen Buru-buru Ralat Komentarnya di Postingan Instagram Anji Manji, Kenapa?

Hajatan di masa pandemi covid-19 tanpa izin itu bikin heboh. Sebba, penyanyi dangdut Rhoma Irama tampil di panggung hajatan sehingga mengundang keramaian. 

Profesor Hadi Pranoto Klaim antibodi Covid-19
Profesor Hadi Pranoto Klaim antibodi Covid-19 (Instagram/duniamanji)

Hadi Pranoto kemudian menjelaskan hubungannya dengan Surya Atmaja sehingga jadi juru bicara keluarganya perihal hajatan tersebut.

"Beliau itu kan orangtua asuh saya, yang mendidik saya juga dan setiap saat seminggu skeali saya datang ke beliau dala. konteks ini saya sebagai bangsa melayu yang tahu akan tata krama," ungkap Hadi melalui sambungan telepon dengan Tribunnews.com, Senin (3/8/2020).

Hadi mengklaim walaupun ada kumpulan massa saat itu namun berdasarkan hasil tes tidak ada yang covid-19 karena ia berikan antibody covid-19 buatannya.

Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto
Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto (Youtube Dunia Manji)

"Seperti di Bogor dengan khitanan masal anak orangtua angkat saya, ternyata setelah saya konsumsikan herbal ini mereka waktu tes secara masal mereka tidak ada yang terinfeksi covid-19," kata Hadi.

Adapun obat covid-19 yang dibuat Hadi ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti manggis, manggis, sirsak, kelapa, gula merah, jambu merah.

 

Ramalan Zodiak Asmara Selasa 4 Agustus 2020, Gemini Romantis, Pisces Pamer Kemesraan, Libra Putus

Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 4 Agustus 2020, Aries Tertekan, Cancer Diskusi, Capricorn Pindah

Kemudian kata Hadi bahan yang paling dominan yang digunakan adalah senyawa dari mikrobiologi tanah yang berasal dari tanah yang melakukan proses penguraian, dan hasil produknya berbentuk seperti air mineral dengan kandungan-kandungan tersebut.

"Yang paling dominon mikrobakteri biologi tanah. Mikrobiologi tanah adalah senyawa dari tanah kita yang kita urai jadi bakteri baik yang bisa mentralisir covid-19," ucap Hadi.

Penyanyi Rhoma Irama tetap manggung di Pamijahan, Kabupaten Bogor meski sempat dilarang karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional, Minggu (28/6/2020). (istimewa)
Penyanyi Rhoma Irama tetap manggung di Pamijahan, Kabupaten Bogor meski sempat dilarang karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional, Minggu (28/6/2020). (istimewa) (istimewa)

Bersama dengan timnya, Hadi mengatakan telah melakukan penelitian terkait sejak tahun 2000, dan ketika ada covid-19 mereka langsung mencoba membuat obat herbal yang bisa menangkal dan menyembuhkan.

"Kegiatan kecil ini dari tahun 2000 kemudian pas meledak covid-19 ini kita ambil sampling virusnya, kita samakan genetiknya dan kita cari formula paling bagus dan tepat untuk membunuh covid19," ucap Hadi.

Sementara itu saat ini video wawancara Anji dan Hadi berjudul 'Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan (Part 1')' telah dihapus oleh pihak YouTube.

Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020).
Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020). (Dok Istimewa dan Instagram Rhoma Irama)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hadi Pranoto Jelaskan Hubungannya dengan Si Empunya Hajatan Pengundang Rhoma Irama di Bogor
Penulis: Apfia Tioconny Billy

Warga Nonton Rhoma Irama di Acara Khitanan Bakal Dirapid Test, Pihak Pengundang Siap Bantu Biaya

TRIBUNBATAM.id, BOGOR- Aksi Rhoma Irama mengisi acara Khitanan di Pamijahan masih menjadi perbincangan publik.

Hal itu lantaran sang Raja Dangdut bernyanyi dan membuat kerumunan di masa pandemi virus corona.

Kini, warga dan tamu yang nonton Rhoma Irama nyanyi di Pamijahan, Kabupaten Bogor akan dites rapid massal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan bahwa pihaknya akan melakukam pendataan terlebih dahulu sebelum tes Covid massal itu digelar.

"Didata dulu nama-namanya, kan cukup banyak sekali ya kalau kita lihat. Tapi yang jelas pasti akan dilakukan deteksi untuk mereka yang mengikuti kegiatan itu," kata Mile Kaltarina kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).

 Penumpang Citilink Dapat Rapid Test Gratis, Termasuk dari Batam

 BAKAL Digelar 3 Hari, Simak Syarat Ikut Rapid Test Gratis di Batam, Cukup Bawa KTP Atau Akta Lahir

Namun, Mike mengaku masih belum bisa memastikan kapan tes Covid-19 massal tersebut dilakukan.

"Kita lihat saja nanti," kata Mike.

Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat, Reno Esnir (kaos hitam), didampingi ketua PFI Jakarta, Grandyos Zafna, sedang berbincang-bincang dengan ketua Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19, Sandiaga S Uno, saat meninjau pelaksanaan rapid test untuk kalangan jurnalis, di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020). Rapid test ditujukan kepada pewarta foto yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam penanggulangan Covid-19, dan mereka termasuk kalangan yang rentan terpapar Covid-19. (WARTAKOTA/Nur Ichsan)
Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat, Reno Esnir (kaos hitam), didampingi ketua PFI Jakarta, Grandyos Zafna, sedang berbincang-bincang dengan ketua Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19, Sandiaga S Uno, saat meninjau pelaksanaan rapid test untuk kalangan jurnalis, di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020). Rapid test ditujukan kepada pewarta foto yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam penanggulangan Covid-19, dan mereka termasuk kalangan yang rentan terpapar Covid-19. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

Sementara itu, diwawancarai terpisah, anak tertua pemilik hajat Abah Surya Atmaja, Hadi Pranoto mengaku bahwa pihaknya siap melaksanakan tes Covid-19 massal yang direncanakan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor tersebut.

"Belum menyampaikan resmi kepada keluarga untuk tes covid atau warga yang ikut acara itu. Kami akan tunggu, karena itu keberkahan bagi kami masyarakat pegunungan mendapat perhatian dari Gugus Tugas untuk menberikan sentuhan kesehatan dan jaminan terkait Covid-19," kata Hadi Pranoto.

Hadi juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap membantu anggaran jika Gugus Tugas memiliki keterbatasan anggaran terkait pelaksanaan tes Covid-19 ini.

"Biaya kalau dari Gugus Tugas dan Pemkab tidak bisa mengcover, kami akan siap membantu untuk mencukupinya," kata Hadi Pranoto.

 Ramalan Zodiak Asmara Jumat 3 Juli 2020, Leo Makin Sayang, Capricorn Hiduplah Damai Bersama Kekasih

 Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 3 Juli 2020, Capricorn Energi Positif, Aries Ada Yang Menjatuhkanmu

Anak asuh tertua Abah Surya Atmaja, Hadi Pranoto dalam jumpa pers di Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (1/7/2020).
Anak asuh tertua Abah Surya Atmaja, Hadi Pranoto dalam jumpa pers di Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (1/7/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Diketahui, acara khitanan di Pamijahan Bogor ini heboh setelah menggelar perayaan yang diwarnai aksi panggung Rhoma Irama padahal sudah dilarang oleh Gugus Tugas karena masih berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.

Tidak hanya Rhoma, bahkan artis lain seperti Rita Sugiarto, Yunita Ababil, Wawa Marissa, Caca Handika, Yus Yunus dan beberapa artis lain turut meramaikan acara khitanan di wilayah zona merah corona ini sehingga kerumunan massa tak terhindarkan.

Hal ini pun membuat Bupati Bogor Ade Yasin geram karena beberapa hari sebelum acara dimulai, Rhoma Irama dan pemilik hajat sempat menyetujui larangan Gugus Tugas dan tidak akan gelar pertunjukan di Pamijahan namun pada akhirnya Rhoma Irama tetap manggung termasuk beberapa artis lainnya.

Rhoma Irama dan Bupati Bogor Ade Yasin
Rhoma Irama dan Bupati Bogor Ade Yasin (kolase/instagram/dok Tribunnews.com)

Tak ada izin

Pemilik Hajat Abah Surya Atmaja juga mengakui bahwa acara pertunjukan artis hingga melibatkan kerumunan massa itu memang tak berizin sebagaimana yang diceritakan oleh Bupati Bogor Ade Yasin setelah melakukan pertemuan dengan Abah Surya pada Selasa (30/6/2020) kemarin.

"Kemarin kita minta kerangannya (Abah Surya). Saya tanya apakah ada izinnya, gak ada. Khawatir ada izin dari siapa, ternyata gak ada. Setelah itu ya kasusnya kita serahkan kepada pihak yang berwenang. Beliau sih merasa bersalah setelah melanggar aturan hukum. Karena mengadakan acara besar harus ada izin," kata Ade Yasin.

Sebelumnya dari kepolisian setempat, Kapolsek Cibungbulang Kompol Ade Yusuf mengatakan bahwa dirinya juga sama sekali tidak pernah memberikan izin acara besar yang diisi sejumlah artis itu.

"Mereka sudah berkali-kali meminta izin ke Polsek untuk menggelar acara besar itu, tapi saya tidak kasih izin," kata Kompol Ade Yusuf.

Ketua KKBK Kabupaten Bogor Rizana Miko Harmoko (kanan) bersama Ketua KKBK Kota Bogor Ace Sumanta (kiri) mengklarifikasi terkait acara hajat sunatan di Pamijahan.
Ketua KKBK Kabupaten Bogor Rizana Miko Harmoko (kanan) bersama Ketua KKBK Kota Bogor Ace Sumanta (kiri) mengklarifikasi terkait acara hajat sunatan di Pamijahan. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Serba Mendadak

Pihak Kesatuan Keluarga Besar Kasepuhan (KKBK) ikut menjelaskan kehebohan kehadiran Rhoma Irama di hajatan ketua KKBK Surya Atmaja atau Abah Surya.

Ketua KKBK Kabupaten Bogor Rizana Miko Harmoko, Rabu (1/7/2020) menjelaskan jika acara yang digelar di Pamijahan, Kabupaten Bogor terjadi secara mendadak.

Rhoma Irama yang datang sebagai undangan syukuran rupanya hanya berniat untuk isi tausiah di acara khitanan tersebut setelah dilarang oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor.

Namun, warga menonton mendadak meminta Rhoma Irama untuk bernyanyi.

"Haji Rhoma karena awalnya sudah ada pemberitaan, udah gak usah nyanyi, tausiah saja. Tausiah lah selama ada lah 10 menit dan Haji Rhoma pakai face shield. Sesudah tausiah, namanya di kampung ada artis begitu, teriak-teriaklah, nyanyi, nyanyi, begitu," katanya.

Kemudian nyanyi lah Rhoma Irama diiringi pemusik warga setempat dengan kemampuan ala kadarnya karena Rhoma tidak datang dengan Soneta.

Dia menjelaskan bahwa dalam acara ini sebenarnya tidak ada konser khusus.

Penyanyi lain yang datang pun seperti Rita Sugiarto, Caca Handika dan yang lainnya tidak semua nyanyi.

"Jadi rata-rata memang yang dateng hari Minggu ini koleganya dari artis, group, penyanyi sehingga didaulatlah mereka untuk bernyanyi. Memang situasinya mendadak semua," kata Rizana.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut seolah-olah dihadiri penonton yang luar biasa.

Bahkan panggung saja alakadarnya menggunakan 2 petak lahan sawah.

"Panggung kita pagar besi semua. Kita buka satu pintu, pintu tamu, dan itu protokol Covid-19 kita lakukan, ada bilik penyemprotan, pengukur suhu badan, hand sanitizer. Tamu yang gak pakai masker kita kasih masker," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa di lapangan terkait protokol cukup ketat.

Namun gambar yang beredar terkait kondisi penonton seolah-olah penuh.

"Di depan panggung, tidak semua masyarakat masuk, hanya memang angel pengambilan gambar kadang berpengaruh seolah-olah penuh, padahal real-nya di lapangan gak penuh," ujarnya.

Didampingi Ketua KKBK Kota Bogor Ace Sumanta, Rizana meminta maaf atas apa yang sudah terjadi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bupati Bogor, jajaran Forkopimda dan masyarakat luas apabila acara keluarga yang dihadiri beberapa kalangan itu dianggap kurang tepat. Sebab tak ada niatan dari pihak Abah Surya untuk melawan aturan apalagi melecehkan wibawa pemerintah daerah beserta jajaran Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kerumunan Massa Acara Manggung Rhoma Irama Akan Dites Rapid Massal, Keluarga Abah Surya Siap, 
Penulis: Naufal Fauzy

 
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved