TRIBUN WIKI
Mengenal Secang, Kayu Ajaib untuk Obati Banyak Penyakit, Biasa Diolah jadi Wedang
Sejak zaman dahulu, kira-kira abad ke-17, kayu secang dilaporkan sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang populer dan banyak dicari.
Serutan kayu dikeringkan kembali hingga benar-benar kering yang ditandai dengan semakin kerasnya kayu dan mudah dipatahkan.
Serutan yang telah kering dilakukan sortasi kering untuk memisahkan bagian-bagian yang rusak atau yang tidak diinginkan dan sisa-sisa kotoran.
Setelah bersih, serutan kayu secang ini dapat dikemas dan siap disimpan atau langsung digunakan.
Kayu secang dapat dipanen setelah tanaman berumur 1-2 tahun.
Manfaat kayu secang untuk kesehatan
Sejak zaman dahulu, kira-kira abad ke-17, kayu secang dilaporkan sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang populer dan banyak dicari.
Kayu secang digunakan oleh masyarakat pada waktu itu sebagai zat pewarna alami dan obat tradisional, seperti menambah stamina, menghangatkan badan, mencegah masuk angin, memberi rasa nyaman pada perut, mengatasi nyeri sendi, diare, hingga radang mata.
Berjalannya waktu, studi mengenai manfaat kayu secang kian banyak.
Melansir Kompas, berikut ini adalah sejumlah manfaat secang untuk kesehatan berdasarkan penelitian:
1. Mengatasi infeksi kulit
Ekstrak serutan kayu secang dianggap dapat mengatasi infeksi kulit karena telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aereus penyebab masalah kesehatan tersebut.
Infeksi bakteri Staphylococcus aereus pada kulit bisa menyebabkan masalah seperti bisul, selulitis, hingga Staphylococcus scalded skin syundrome (SSSS).
Tanda infeksi bakteri ini pada kulit biasanya berupa muncul kemerahan, bengkak, nyeri, termasuk nanah.
Lebih jauh, bakteri Staphylococcus aereus dapat pula menimbulkan sepsis dan penyakit osteomyelitis.
Sepsis terjadi ketika infeksi akibat Staphylococcus aereus telah menyebar melalui pembuluh darah, sehingga bisa mengenai berbagai organ tubuh.