Pria Mengaku Dosen di Yogya, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Swinger, Korbannya Sampai 50-an
Peristiwa ini menyusul kasus sebelumnya yang masih berlangsung yaitu pelecehan fetish kain jarik.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA -- Warganet kembali dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual.
Setelah sebelumnya viral mahasiswa bernama Gilang diduga melakukan kelainan seksual fetish kain jarik, kini muncul korban pelecehan seksual diduga oknum dosen di Yogyakarta.
Pria di Yogya tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan orang.
Peristiwa ini menyusul kasus sebelumnya yang masih berlangsung yaitu pelecehan fetish kain jarik.
Orang yang mengaku sebagai dosen di Yogyakarta itu melakukan aksinya dengan modus melakukan penelitian tentang swinger, diduga korbannya mencapai 50 orang.
• Suami Bunuh Istri, Curiga Ekonomi Tak Berubah Padahal Dikirimi Uang Rp 38 Juta/Bulan Selama 9 Tahun
• Viral Fetish Bungkus Kain Jarik di Surabaya, Unair dan Polda Jatim Lacak Keberadaan Pelaku
Salah satu penyintas, IA, menceritakan pelecehan seksual berkedok swinger itu lewat Facebook-nya dan menjadi viral.
Menurutnya, sejak postingannya di akun Facebooknya viral, sampai saat ini sebanyak 50 laporan korban yang masuk.
Penyintas kebanyakan dihubungi oleh BA melalui chat media sosial atau telepon.
"Ada yang lewat Facebook Messenger, ada yang lewat komen dan kami konfirmasi apakah sama ini orangnya dan sebagainya.
Pendataan masih, kayaknya bertambah pada bilang, Mbak saya dihubungi ini, dengan berbagai modus," jelas IA saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (3/8/2020), dikutip Tribun Jogja .
IA mengatakan, BA menghubunginya pada Januari 2019. Sebelum menghubungi, BA meng-add akun Facebooknya. Awalnya BA menjalin komunikasi via chat Facebook.
• Ramalan Zodiak Asmara Selasa 4 Agustus 2020, Gemini Romantis, Pisces Pamer Kemesraan, Libra Putus
• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 4 Agustus 2020, Aries Tertekan, Cancer Diskusi, Capricorn Pindah
"Dia mengaku akan melakukan penelitian, membantu penelitian temanya yang dari psikolog. Dia membantu penelitian sosial," ucap IA.
Diungkapkannya, BA sempat telepon sebanyak dua kali. Namun pembicaraan dalam telepon itu dirasa aneh.
"Saya blokir pada tahun itu juga setelah telepon dua kali kok aneh kemudian saya blokir. Sebelum itu saya tidak pernah mengenal dia," urainya.