BATAM TERKINI
Tubuh Nelayan Sempat Terlihat di Dasar Laut, Tak Lama Kemudian Hilang Lagi, Warga Masih Terus Cari
Sejak tenggelam, tubuh La Intik atau akrab disapa Pak Cik, nelayan paruh baya di Batam, belum juga ditemukan.
La Intik atau akrab disapa Pak Cik belum juga ditemukan. Sejak tenggelam pukul 06.00 WIB, warga Kampung Kelembak Nongsa, Kota Batam masih terus mencari Pak Cik menggunakan perahu milik nelayan setempat.
Menurut beberapa nelayan, saat peristiwa nahas terjadi, Pak Cik sedang menjaring ikan menggunakan perahunya. Dia memakai baju kaos warna merah.
Nelayan tersebut mengatakan saat sedang menjaring ikan, Pak Cik tak sendiri. Ada seorang nelayan lainnya. Akan tetapi, keduanya berbeda perahu. Jarak mereka menjaring ikan pun cukup jauh.
Sebelum tenggelam, Pak Cik sempat berteriak minta tolong. "Teman dia sempat lihat. Mereka lagi cari ikan sama-sama. Cuma angin lagi kuat," tambahnya.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, perahu milik Pak Cik telah dipenuhi air.
Kondisi perahu sendiri setengah tenggelam. Jaring miliknya pun masih terpasang di sekitar perahu.
Pencarian tubuh La Intik atau akrab Pak Cik masih terus dilakukan. Sebanyak 4 (empat) boat pancung dan 3 (tiga) sampan kecil milik warga ikut mencari tubuhnya di sekitar lokasi kejadian tepatnya di perairan Sungai Nyang Nongsa, Kota Batam.
• Artis Cantik Dulu Terkenal Kini Jadi gelandangan dan Meninggal, Depresi Karena Ditinggal Kekasih
Tak hanya warga, pihak kepolisian pun telah tiba di lokasi. Dikarenakan angin di perairan cukup kuat, pihak kepolisian pun menggunakan alat canggih bernama Vibrascope untuk mencari tubuh Pak Cik.
Vibrascope sendiri dapat menjangkau kedalaman laut hingga 20 meter. Alat ini mendeteksi audio dan visual. Melalui Vibrascope, dasar permukaan laut pun terlihat jelas.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, Selasa (4/8), perahu milik Pak Cik perlahan mulai tenggelam. Sedikit demi sedikit, perahu itu mulai dipenuhi air.
Jaring milik Pak Cik pun masih terpasang di sekitar perahu. Menurut beberapa warga, seorang nelayan telah menyelam untuk mencari Pak Cik. Akan tetapi, usaha itu sia-sia. Angin di laut cukup kencang dan sangat tak bersahabat.
Bahkan, menurut seorang nelayan yang melihat Pak Cik tenggelam, La Unta, kejadian nahas ini juga dikarenakan angin ribut.
"Angin kencang sangat. Saya tak bisa tolong dan langsung ke darat info orang kampung," kata La Unta. Hingga saat ini, warga hanya menenukan topi warna putih dan rokok milik Pak Cik.
Belum ada tanda-tanda tubuhnya akan ditemukan. (dna)
