BATAM TERKINI

Kasus Eksploitasi ABK Kapal Terus Dikejar, Polisi Kirim Red Notice ke Kedubes China dan Singapura

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto menyebut bahwa warga negara Indonesia yang bekerja di Kapal Lu Huang Yuan Yu.

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Direktorat Reserse kriminal Umum Polda Kepri menggelar konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap ABK Kapal Lu Huang Yuan Yu 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto menyebut bahwa warga negara Indonesia yang bekerja di Kapal Lu Huang Yuan Yu dan yang bekerja di kapal Lu Qing Yuan Yu direkrut oleh perusahaan yang sama yakni PT MTB.

"Kita sudah buat pengajuan red notice, kita juga sudah mengajukan DPO, ini terkait kapal ABK Fu Lu Huang Yu dan Lu Qing Yuan Yu 901," ujar Arie, Rabu (5/8/2020).

Menurut Arie red notice dan DPO yang dikeluarkan kepolisian melalui kementerian luar negeri Indonesia kepada Kedutaan China dan Singapura.

Lemon Dipercaya Bisa Turunkan Kolesterol Pada Manusia, Mitos Atau Fakta?

"Kita berkoordinasi terkait korban-korban yang ada di kapal berbeda beda yang ada di kapal dan diperkirakan ada ratusan orang lagi," ujar Arie.

Ratusan korban yang masih berada di atas kapal ikan berbendera China itu diketahui dari salah satu alat bukti yang diamankan pihaknya yakni CPU komputer yang diamankan dari para perusahaan perekrut ABK kapal.

"Dari barang bukti CPU yang kita amankan dari tangan pelaku ada data 300 an korban ABK yang direkrut dan dikirim oleh perusahaan," jelas Arie.

Giliran Kejaksaan Agung Merotasi Tiga Jaksa Agung Muda, Terkait Kasus Buronan Kakap Djoko Tjandra?

Arie mengatakan dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan pihaknya merujuk kepada salah satu perusahan dan pemilik perusahaan yang ada di Singapura.

"Red notice kita keluarkan atas nama Mr WU, ABK kapal yang terjun satu lagi ABK yang mati saling berkaitan karena perusahaan yang merekrut sama yakni PT MTB," ujar Arie.

Ditreskrimum Polda Kepri dalam dalam beberapa waktu terakhir menangani dua kasus pengekploitasian kepada WNI yang bekerja di kapal tangkap ikan berbendara China.

Kisah ABK Kapal China yang Hilang Kontak: Tak Istirahat Hingga Makan Bangkai Ayam Digoreng

Sebab ada dua ABK kapal yang dipekerjakan di atas kapal Fu Lu Qing Yuan Yu melompat di perairan Karimun, Kepri karena tidak tahan mendapat perlakuan seperti diperbudak di atas kapal tersebut.

Selang beberapa waktu tim gabungan TNI Polri menyelamatkan 22 ABK di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 karena salah satu kapal terdapat jenazah ABK kapal yang telah lama meninggal dan disimpan di freezer kapal tersebut.(bob)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved