Mirip 'Neraka' Bom Hiroshima dan Nagasaki, Ledakan Hebat di Beirut Lebanon Bikin Ciut Nyali Pejabat

Ledakan dasyat di ibu kota Lebanon, Beirut mengingatkan sejumlah orang dengan peristiwa bom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang

screenshot via Kompas.com
Ledakan di Beirut, Lebanon. Gubernur Beirut Marwan Abboud mengatakan ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) mengingatkannya pada peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang saat Perang Dunia II. 

Dilansir AFP pada Selasa (4/8/2020), Diab menegaskan mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.

Sederet Negara Tawarkan Bantuan Usai Ledakan di Lebanon, PM Inggris Siap Beri Dukungan Meteriil

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja.

Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.

Krisis Ekonomi

Sebelum diguncang ledakan dahsyat, Lebanon telah lebih dahulu menghadapi krisis finansial yang membawa ancaman besar terhadap stabilitas sejak perang sipil 1975-1990.

Akibatnya Menteri Luar Negeri Lebanon Nassif Hitti mengundurkan diri atas apa yang disebut sebagai kurangnya keinginan politik untuk melakukan reformasi.

Para pendonor asing telah menegaskan tak akan ada bantuan hingga Beirut memberlakukan reformasi yang telah lama ditunda untuk menangani limbah negara dan korupsi, penyebab-penyebab utama keambrukan itu.

Gegara Pemerintah Pajaki WhatsApp, Warga Lebanon Berunjuk Rasa

Kronologi Prajurit TNI Hadang Tank Israel yang Nyaris Adu Tembak dengan Lebanon, Sempat Negosiasi

Pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) telah ditunda di tengah perdebatan terkait skala kerugian finansial.

"Mengingat tidak adanya keinginan efektif untuk mencapai reformasi yang struktural dan komprehensif yang telah didesak oleh masyarakat kita dan komunitas internasional, saya telah memutuskan untuk mundur," kata Hitti seperti dikutip Reuters, Senin (3/8/2020).

"Saya mengambil peran dalam pemerintahan ini untuk bekerja pada satu pimpinan yaitu Lebanon, lalu saya menemukan di negara saya berbagai bos dan kepentingan yang saling berkontradiksi," katanya.

IMF Kembali Pangkas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2019 dan 2020

"Apabila mereka tidak bersatu demi kepentingan menyelamatkan masyarakat Lebanon, jangan sampai, kapal ini tenggelam dengan semua yang ada di dalamnya," ucap Hitti.

Timur Tengah Kirim Bantuan 

Sejumlah negara Timur Tengah seperti Qatar, Irak dan Kuwait berencana mengirim bantuan medis ke Lebanon setelah ledakan mematikan itu.

Kantor berita NNA Lebanon melaporkan bahwa Qatar akan mengirim pasokan untuk melengkapi dua rumah sakit lapangan dengan 500 tempat tidur pada hari Rabu (5/8/2020).

NNA juga melaporkan bahwa Irak akan mengirim perlengkapan untuk rumah sakit lapangan dan minyak.

Inflasi di Tanjungpinang Diperkirakan Rendah, BI Prediksi Perekonomian Kepri Membaik Saat New Normal

Termasuk Virus yang Menakutkan, Inilah Sejarah dan Gejala HIV, Diperkirakan Sudah Ada Sejak 1920-an

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved