TRIBU WIKI
Sama-sama Ditandai dengan Sesak Napas, Bagaimana Cara Bedakan Gejala Asma dan Pneumonia?
Asma dan penumonia adalah penyakit yang sama-sama mempengaruhi paru-paru dan menunjukkan gejala yang serupa.
Hingga saat ini, penyakit asma bisa diatasi dengan pengobatan kortikosteroid inhalasi.
Sayangnya, obat tersebut juga bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan pneumonia.
Asma dan pneumonia sama-sama bisa membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk, peningkatan denyut nadi dan laju pernapasan.
Namun, asma bisa membuat seseorang mengalami mengi sedangkan pneumonia tidak menyebabkan gejala tersebut.
Berbeda dengan asma, pneumonia bisa memicu hilangnya selera makan, kelelahan kronis, dan sakit kepala.
Meski gejala kedua penyakit ini bisa dikelola dengan obat, namun asma tidak bisa disembuhkan.
Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum bisa memastikan apa yang menyebabkan seseorang mengalami asma.
Namun, hal ini bisa dipicu oleh adanya kecenderungan bawaan atau faktor lingkungan.
Seseorang juga bisa berisiko tinggi mengalami asma karena adanya faktor genetik, riwayat infeksi pernapasan, atau paparan alergen.
Sementara itu, seseorang bisa mengalami pneumonia karena infeksi virus, bakteri, mikoplasma, jamur, dan berbagai bahan kimia.
Pneumonia juga cenderung terjadi pada orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, cerebral palsy, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Gejala yang Mirip, Berikut Beda Asma dan Pneumonia".
