Prajurit TNI AD Ciptakan Ban Tanpa Udara, Anti Paku Sampai Anti Tembak

Perwira Teknis 2 POLTEKAD, Letda Arm Farid Hendro, mengatakan, ban tanpa udara ini akan sangat membantu pergerakan anggota yang kini banyak dilakukan

Editor: Eko Setiawan
Youtube.com TNI AD
TNI AD perkenalkan ban mobil tanpa udara 

Ban yang ia temukan terdiri dari sabuk berongga karet alami yang mengembang karena udara, sehingga roda berupa "bantalan udara di atas tanah, rel, atau lintasan tempat mereka berjalan". Sabuk kanvas karet yang lentur ini tertutup di dalam cangkang luar yang kuat dari kulit yang dilesakkan ke dalam roda.

"Roda Udara" Thomson dipertunjukkan di Taman Regent London pada Maret 1847 dan dipasangkan ke beberapa kereta kuda, sangat meningkatkan kenyamanan perjalanan dan mengurangi kebisingan. Satu set berlari untuk 1.200 kilometer tanpa tanda-tanda kemunduran.

Selama bertahun-tahun Thomson dipusingkan oleh minimnya pasokan karet tipis, dan dia kembali mengembangkan ban karet butanya.

Tidak sampai 43 tahun kemudian bahwa ban pneumatik hadir kembali, ketika ia dikembangkan sebagai ban sepeda oleh John Boyd Dunlop. Dunlop diberi paten pada 1888, tapi dua tahun kemudian dikabarkan secara resmi bahwa paten itu tidak sah, di mana paten Thomson menindaklanjutinya.

Pada Pameran Besar, Thomson memeragakan pena yang diisinya sendiri dan kursi roda dengan ban karet buta.

Tahun berikutnya dia menerima tugas penempatan di Jawa, di mana dia merancang mesin baru untuk pembuatan gula tebu, yang pada akhirnya memperbesar keuntungan.

Selama masa ini dia menemukan keran uap yang dapat dipindahtempatkan namun tidak berminat mematenkannya.

Thomson pulang ke Skotlandia pada 1862. Meskipun kesehatannya memburuk, yang lantas memerangkapnya hanya di atas sofa, kejeniusan Thomson tidaklah surut, dan beberapa karya terpentingnya dilakukan selama sepuluh tahun berikutnya.

Pada tahun 1867 ia mematenkan ban karet buta untuk kereta uapnya.

Orang Skotlandia menggambarkan penerapan karet alami tervulkanisasi ke roda-roda kereta uap sebagai "langkah terbesar yang pernah dibuat dalam penggunaan uap di jalan-jalan umum".

Ketahanan ban karet yang gemuk membiarkan mesin uap ringan lima ton milikny untuk berjalan pada permukaan kasar atau licin, basah atau kering, melampaui hambatan, menanjak atau menurun.

Selain itu, karet tebal ban tidak merusak jalan seperti halnya roda besi mesin dengan tarikan berat.

Kereta uap pertama Thomson, dibuat di bengkel kecil sendiri di Leith, yang dilengkapi dengan tiga roda, dan satu roda kecil di bagian depan yang langsung di bawah kemudi. Ban, setebal 125 mm (5 inci), diberi kontur gelombang di bagian dalamnya dan diikuti oleh gesekan roda.

Kereta uap Thomson, sering menggambarkan empat wagon yang dipenuhi batu bara seberat 40 ton, berjalan menanjak dan menurun, memercikkan minat yang besar di jalanan Edinburgh.

Segera kemudian omnibus pertama dioperasioan di antara Edinburgh dan Leith.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved